Dalam Kurun Waktu 150 Tahun, Besok Gerhana Matahari Cincin Sapa Aceh

ist

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Gerhana matahari merupakan fenomena langka karena waktu terjadinya tidak setiap bulan, bahkan di satu tempat harus menunggu hingga puluhan tahun untuk menyaksikan gerhana.

Untuk di Aceh, gerhana matahari cincin akan melintasi Aceh, besok Kamis, 26 Desember 2019, tepatnya di Pulau Simeulue. Dimana sebelumnya, fenomena ala mini belum pernah terjadi di Aceh. Hanya saja pernah terjadi di Bengkulu tahun 1988.

“Di Indonesia pernah terjadi di Bengkulu tahun 1988. Di Aceh matahari cincin ini pertama melintas dalam kurun waktu 150 tahun,” kata Tim Falakiyah Kemenag Aceh, Suhrawardi Ilyas saat ditemui di lokasi pengamatan gerhana matahari total di Simeulue, Rabu (25/12).

Sementara, untuk gerhana matahari total pernah melintas di Aceh, pada 1929 silam, di Takengon. Dan diprediksi gerhana matahari total akan kembali terlihat di Aceh sekitar tahun 2130.

Baca: Kemenag Aceh akan Pantau Gerhana Matahari Cincin di Simeulue
Kata dia, gerhana matahari cincin di Aceh, sesuatu yang sangat jarang terjadi. Gerhana matahari tiap tahun ada, tapi lokasinya yang beda.

Ia menjelaskan, secara sains gerhana matahari berguna untuk melihat kalibrasi waktu, jarak antara matahari dan bumi. Kemudian kalibrasi ukuran dan posisi dari benda-benda langit.

“Astronomi itu ilmu islam. Karena ilmu dalam islam yang pertama kali ialah astronomi. Dalam hal ini berbagai fenomena itu kita gunakan untuk menguatkan kembali penguasaan ilmu astronomi dikalangan kita,” sebutnya.

Berdasarkan data tim falakiyah kanwil Kemenag Aceh, gerhana di Tanah Rencong secara keseluruhan diperkirakan akan terjadi sekira pukul 10.08-13.56 WIB atau sekira 3 jam 45 menit 52 detik. [Randi]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Gerhana matahari cincin akan melintasi bumi pada 26 Desember 2019. Gerhana total itu, hanya bisa dilihat dari 7 provinsi. Untuk itu, Kemenag Aceh akan memantau gerhana matahari cincin di Kabupaten Simeulue. Kakanwil Kemenag Aceh, Daud Pakeh menyebutkan, ketujuh provinsi yang bisa melihat gerhana matahari total adalah Aceh, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur. Untuk provinsi Aceh, gerhana total hanya bisa dilihat di Kabupaten Simeulue dan sebagian daerah di Aceh Singkil. Gerhana akan terjadi pada pukul 10.00 WIB sampai 14.00 WIB. “Tapi ada dua kabupaten kota yang terkena yaitu simeulue dan sebagian singkil. Durasi gerhana seluruhnya tiga jam 47 menit 52 detik, sementara durasi gerhana total cincin dua menit 53 detik,” kata Daud Pakeh, disela sosialisasi Hisab Rukyat pada pelajar di Kanwil Kemenag setempat, Selasa (19/11). 50 peserta yang berasal dari sekolah dan madrasah di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar ikut dalam kegiatan sosialisasi tersebut. Menurutnya, kegiatan itu bertujuan untuk mengedukasi para siswa tentang bagaimana terjadinya fenomena alam itu. “Sosialiasi ini bagi kami penting, karena untuk memberikan pemahaman untuk anak-anak kita, di satu sisi sebagai sains, mereka harus tahu kapan gerhana matahari itu terjadi,” ujar Daud Pakeh. Sosialisasi itu juga bertujuan untuk memberi pemahaman pada masyarakat bagaimana terjadinya fenomena gerhana melalui para siswa-siswi. “Lewat anak-anak kita mengedukasi apa yang harus dilakukan masyarakat saat gerhana, baik gerhana bulan maupun matahari, juga kita menjaga aqidah umat jangan ada seperti masa lalu, kami yakin di kampung-kampung masih ada yang menganggap gerhana itu musibah besar,” jelasnya. Pihaknya juga menyebutkan bahwa saat gernaha matahari cincin, pihaknya akan membagi 500 kacamata khusus untuk masyarakat di Simeulue. [randi] #acehbarat #acehtengah #aceh #acehtenggara #acehtimur #acehsingkil #acehselatan #bandaaceh #gerhana #matahari #cincin#gerhanacincin #gerhanamataharitotal

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts