Pimpinan Bank Aceh Dinilai Tak Respon Soal Pembenahan IT

(net)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Sekjen Gerakan Titipan Rakyat (Getar) Aceh, Teuku Izin, menyesalkan tindakan pimpinan Bank Aceh yang tidak mengindahkan arahan Plt Gubernur Aceh, untuk membenahi IT di Bank Aceh.

“Bank Aceh tidak mengindahkan ultimatum Plt Gubernur selaku pengendali saham utama di Bank, dan ini adalah bentuk pembangkangan,” sebut Teuku Izin dalam keterangannya, Senin (30/12).

Plt Gubernur pada Agustus lalu, kata dia memberikan waktu hingga akhir tahun 2019 kepada jajaran pimpinan Bank Aceh agar membenahi pelayanan IT di Bank tersebut. Namun pimpinan Bank Aceh dinilai tidak peduli dan melakukan pembangkangan terhadap intruksi Plt Gubernur.

“Sudah di ultimatum sejak 6 Agustus lalu, hingga akhir Desember Bank Aceh belum punya fitur E-Banking,” tambah apung, sapaan akrab Teuku Izin.

Menurutnya, ultimatum yang disampaikan Plt Gubernur kepada Bank Aceh adalah masalah serius, dan itu dikeluhkan oleh banyak konsumen di Bank Aceh selama ini.
Seperti diketahui Bank Aceh hingga saat ini tidak memiliki layanan digital seperti fitur E-Banking dan transaksi gesek.

“Jadi Bank Aceh jangan hanya menyerap belanja saja, bagaimana dengan cash flow selama ini, kualitas layanan yang kompetitif serta mendorong peningkatan ekonomi masyarakat Aceh. Sekelas Bank Aceh tidak punya fitur layanan digital, bagaimana ekonomi Aceh mau maju?,” sebutnya.

Teuku Izin berharap, Plt Gubernur langsung memberikan sanksi tegas terhadap bentuk pembangkangan yang dilakukan oleh pimpinan Bank Aceh.

“Semoga Plt Gubernur menindak tegas aksi pembangkangan yang dilakukan oleh pimpinan Bank Aceh, karena kalau dibiarkan terus seperti ini maka rakyat Aceh yang menjadi korban,” sebutnya. [RD/ril]

Related posts