Polisi Tangkap Oknum KKB Di Aceh Utara

(ist)

Aceh Utara (KANALACEH.COM) – Seorang oknum anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) berinisial BT (36) ditangkap personel Polres Lhokseumawe. BT ditangkap beserta senjata api jenis FN.

Kepala satuan Reserse Kriminal Polres Lhokseumawe Ajun Komisaris Polisi Indra T Herlambang mengatakan, senjata api ini diduga digunakan pelaku untuk mengancam dan meminta sejumlah uang terhadap Camat Sawang, Kabupaten Aceh Utara.

Dimana sebelumnya, penangkapan itu bermula dari laporan yang diterima pihaknya, terkait pemerasan dan pengancaman dengan menggunakan senjata api kepada seorang Camat pada tanggal 9 Juli 2019 lalu.

Tersangka juga merupakan bagian dari kelompok KKB pimpinan AR alias Rahman Teuntra, yang ditangkap pada awal bulan Desember 2019 lalu. Apalagi dari hasil pengembangan kepolisian, senjata api yang ditemukan, juga pernah digunakan oleh Rahman Teuntra untuk melakukan pemerasan.

“Diketahui senjata itu milik Rahman Teuntra yang tewas saat baku tembak beberapa bulan yang lalu, di Desa Peunteut Kecamatan Sawang,” kata Indra saat dikonfirmasi, Senin (6/1).

Sebelumnya pada 3 Desember 2019, Personel Polres Lhokseumawe menggrebek tempat persembunyian Rahman Teuntra, di Desa Peuntet, Aceh Utara. Saat ditangkap, Rahman melawan dengan cara menembak petugas.

Namun, akhirnya ia ditembak oleh aparat hingga tewas ditempat. Dari lokasi persembunyiannya, aparat menemukan senjata laras panjang rakitan, granat dan bahan peledak.

Rahman Teuntra dan anggotanya pernah terlibat aksi kriminal di SDN 17 Sawang, Aceh Utara. Saat itu mereka ingin meledakkan sekolah dengan meletakkan bom di bawah tiang bendera. Tapi, aksi mereka tidak berhasil. Lalu mereka terlibat dalam pembakaran gedung sekolah dan menebar ancaman kepada anggota TNI/Polri.

Atas kasus itu, tersangka BT dijerat dengan pasal 335 ayat 1 KUHP sub pasal 1 ayat 1 UU RI Nomor 12 tahun 1951 tentang senjata api dan bahan peledak dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara. [Randi]

 

View this post on Instagram

 

Sah, Miftahul Hamdi Bergabung ke Persiraja Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Persiraja Banda Aceh mendatangkan dua mantan pemain Bali United. Mereka ialah Miftahul Hamdi posisi sayap dan Muhammad Diky yang berposisi penjaga gawang. Presiden Persiraja, Nazaruddin Dek Gam mengakui, kedua mantan pemain Bali United itu sudah sepakat untuk merapat ke Persiraja Banda Aceh. Untuk Miftahul Hamdi, kata dia, pihaknya sudah membicarakan untuk penyelesaian transfer ke manajemen Bali United. Meskipun statusnya pinjaman, namun Nazaruddin menegaskan Miftahul akan permanen di Persiraja. “Kontrak dia (Miftahul) setahun lagi, tapi sudah kita bereskan, statusnya kita pinjam tapi permanen untuk kita, saya sudah bicarakan ini, dan manajemen Bali United sudah sepakat, ” kata Nazaruddin saat konfrensi pers soal pemain yang mengisi tim Persiraja, Senin (6/1). Sejauh ini sudah enam pemain baru yang sudah sepakat untuk bergabung ke Persiraja dan sudah meneken kontrak. Keenamnya ialah, Miftahul Hamdi, Muhammad Diky, Rendi Saputra asal Klub PSCS Cilacap, Rezham Baskoro asal Blitar Bandung United, Venderley Fransisco asal Semen Padang dan Bruno Dybal asal klub Samut Sakon FC Thailand. “Yang pemain asing itu kontrak belum, dia harus selesaikan dulu izinnya, setelah itu baru kita kontrak,” sebutnya. [Randi] #acehbarat #aceh #acehgayo #acehtenggara #acehtimur #acehbesar #acehsingkil #acehselatan #acehtamiang #persiraja #bola #bergabung #posisi sayap #penjagagawang #persirajaaceh

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts