2 Kilo Sabu Gagal Terbang ke Jakarta dari Bandara SIM

Ilustrasi. (suluh.co)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Personel Polresta Banda Aceh menggagalkan aksi dua pria berinisial MN (23) dan FU (28), yang hendak selundupkan narkoba jenis sabu dari Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh ke Jakarta.

Keduanya menyimpan sabu di dalam sepatunya. Kasus itu berawal saat petugas Aviation Security (Avsec) Bandara SIM curiga dengan gerak-gerik kedua pelaku saat melintas di pintu X-Ray.

Pada saat dilakukan pemeriksaan badan, petugas Avsec tidak menemukan barang bukti. Namun kecurigaan beralih ke sepatu milik MN, dan petugas memerintahkan untuk membuka sepatu.

“Dari dalam sepatu tersangka MN, didapatkan 4 paket sabu dengan berat 1 kilo dan di sepatu FU didapatkan 5 paket sabu seberat 1 kilo,” kata Kepala Satuan Reserse Narkoba Polresta Banda Aceh Komisaris Polisi Boby Putra Ramadan Sebayang, saat dikonfirmasi, Jumat (10/1).

Mengetahui hal itu, petugas Avsec Bandara langsung menghubungi Personel Pos Pol Bandara, untuk mengamankan keduanya. Dari keterangan pelaku, barang haram itu didapati dari pria berinisial TK, yang saat ini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polisi.

“Sabu itu didapat dari tersangka TK yang saat ini sebagai DPO, TK sendiri berperan sebagai pengarah atau pemandu,” kata Bobby.

Tersangka TK, menjanjikan akan memberikan upah sebesar Rp 40 juta kepada MN dan FU apabila barang berupa sabu sampai ke tujuan, untuk dititipkan kepada pemesan. Dengan cara, kedua tersangka akan dihubungi oleh TK untuk bertemu dengan pemesan lainnya.

“TK berperan sebagai pemesan barang untuk dijual kepada orang lain, upah yang telah diterima oleh kedua tersangka dari TK dengan cara ditransfer sebesar Rp 500 ribu sebagai upah awal,” katanya.

Kedua tersangka akan dijerat dengan pasal 112 ayat (2), dari UU Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman 5  sampai 20 tahun penjara. [Rand]

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Gerhana bulan penumbra akan terlihat di Aceh pada Sabtu 11 Januari 2020 dinihari. Untuk wilayah Banda Aceh dan sekitarnya awal kontak gerhana terjadi sekira pukul 00.07 WIB. Kemudian puncak gerhana terjadi pukul 02.10 WIB dan akan berakhir sekira pukul 04.12 WIB. Kepala Sub Bagian Umum dan Humas Kanwil Kemenag Aceh, Safrizal mengatakan, Kanwil Kemenag Aceh akan mengadakan pengamatan gerhana penumbra besok malam. Pengamatan akan dilakukan di halaman Kanwil Kemenag Aceh. “Kemenag Aceh menyiapkan alat untuk pengamatan gerhana ini, bagi masyarakat yang ingin menyaksikannya bisa bergabung dengan kita di halaman Kanwil Kemenag Aceh,” ujar Safrizal. Ia juga mengimbau masyarakat untuk melaksanakan shalat khusuf pada saat peristiwa alam tersebut. Ahli Falakiyah Kemenag Aceh, Alfirdaus Putra mengatakan, berbeda dengan gerhana bulan total, gerhana penumbra hanya akan terlihat sebagian. Fenomena ini bisa terjadi 2-5 kali dalam setahun. Gerhana bulan penumbra, kata dia lebih sulit diamati karena bayangan utama bumi tidak mengenai permukaan bulan. “Bulan hanya menjadi sedikit lebih redup dari biasanya karena terkena bayangan samar-samar penumbra saat proses gerhana, tidak sampai terlihat seperti bulan sabit seperti pada saat terjadi gerhana bulan sebagian,” ujar Alfirdaus. Sebagai informasi, gerhana bulan hanya dapat disaksikan saat bulan purnama saat matahari, bumi dan bulan berada pada posisi sejajar, dengan bumi berada di tengahnya. Gerhana bulan hanya dapat disaksikan pada saat bulan purnama, saat matahari, bumi dan bulan berada pada posisi sejajar, dengan bumi berada di tengahnya. Fenomena gerhana bulan bisa terjadi saat bulan purnama tertutup bayangan bumi yang mengakibatkan terjadinya gerhana bulan total, gerhana bulan sebagian, atau gerhana bulan penumbra, tergantung posisi bayangan yang mengenai permukaan bulan saat terjadi gerhana. [Randi/rel] #acehbarat #acehgayo #aceh #acehbarat #acehtenggara #acehtimur #acehbesar #acehsingkil #acehselatan #abdya #gerhanabulan #bulanpurnama #gerhanabulanpenumbra #bulan #gerhana #fenomena #antusias #warga #kemenag

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kanal Aceh (@kanalacehcom) pada

Related posts