Sabang (KANALACEH.COM) – Pemerintah Kota Sabang menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) mencapai angka Rp62 miliar pada 2020 dengan memperkuat upaya melalui intensifikasi dan ekstensifikasi pajak.
“Upaya kita pertama melalui intensifikasi dan ekstensifikasi pajak. Diharapkan mengoptimalkan PAD dari potensi yang ada hari ini,” kata Asisten II Pemko Sabang Kamaruddin di Sabang, Sabtu (11/1) seperti dilansir laman Antara.
Dia menyebutkan pada tahun lalu Pemko Sabang mencatat PAD daerah Pulau Weh tersebut mencapai Rp59 miliar, sehingga tahun ini mereka menargetkan naik sekitar lima persen lebih.
Kata dia, melalui intensifikasi pemerintah akan mengoptimalkan pendapat dari pajak hotel, restauran, retribusi, serta potensi yang sudah ada lainnya.
Maka karena itu diharapkan para pengusaha di Sabang untuk lebih tertib membayar pajak, meski selama ini sudah mulai tertib membayar pajak. Namun berbeda dengan pemilik bungalow, home stay, dalam skala kecil yang juga belum maksimal membayar pajak.
“Kalau secara ekstensifikasi kita akan menggali potensi-potensi baru, salah satunya seperti sektor pariwisata dan perikanan,” katanya.
Lebih lanjut, kata Kamaruddin, sektor industri pariwisata di pulau terluar barat Indonesia itu masih belum maksimal menyumbang PAD Sabang. Padahal begitu banyak potensi yang dapat digarap untuk menunjang pendapatan daerah.
Ia menambahakb, begitu juga juga dengan sektor perikanan yang masih minim menyumbang PAD. Maka ke depan dengan hadirnya industri Sentra Kelautan dan Perikana Terpadu (SKPT) diharapkan dapat mendongkrak pendapatan daerah.
“Kemudian industri pengolaha ikan, masih belum ada di Sabang dalam skala lebih besar. Jadi kita harapkan kedepan nanti dari sektor ini,” katanya. []
