Polisi Bekuk Pencuri Uang di Brankas Perusahaan Sawit di Aceh Tamiang

Ilustrasi. (jejaktapak)

Aceh Tamiang (KANALACEH.COM) – Personel Polres Aceh Tamiang menangkap seorang pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan berinisial SYA (31) di kantor PT Sawit Jaya Makmur Sentosa, di Kecamatan Tenggulun, Aceh Tamiang.

Kasus itu berawal saat korban yang sedang bertugas di tempat penimbangan sawit. Tiba-tiba, ia dibangunkan oleh pelaku, untuk meminta kunci brankas perusahaan, sembari menodongkan benda berupa senjata api ke korban.

Merasa terancam, korban lalu menuruti keinginan pelaku dan mengambil uang sekitar Rp 36 juta dari dalam berangkas. Setelah mendapat uang, pelaku juga mencabut memori di cctv kantor tersebut.

“Korban yang merasa terancam dan takut maka korban membuka brangkasnya dan mengambil uang didalam brangkas sebanyak Rp 36 juta,” kata Kasat Reskrim Polres Aceh Tamiang, AKP Muhammad Ryan Citra Yudha dalam keterangannya, Selasa, 28 Januari 2020.

Pelaku, kata AKP Ryan juga mengambil sebuah laptop. Setelah itu pelaku mengancam korban agar tidak memberitahukan kepada orang lain kejadian itu.

Empat hari kabur, polisi akhirnya menemukan pelaku di Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Sumut. Polisi mengamankan pelaku beserta barang bukti.

Dari keterangan pelaku, ia melakukan aksinya bukan hanya berdua melainkan lima orang.

“Mereka ada lima orang, diantaranya pemberi informasi dan yang membawa kendaraan. Berdasarkan info tsb, maka tim mencoba utk menangkap pelaku yang lain namun belum membuahkan hasil. Pelaku yang sudah tertangkap dibawa ke Polres Aceh Tamiang,” katanya. [Rand]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Mahasiswa Aceh yang berada di Wuhan, China saat ini masih bertahan di tempat tinggal masing-masing. Kondisi mereka saat ini juga baik-baik saja, dan tidak ada yang terdampak virus corona yang mewabah di Wuhan. Apalagi saat ini Pemerintah Aceh sudah menetapkan siaga 1 dan membuka posko untuk meningkatkan koordinasi antar lembaga dalam mengambil sikap yang diperlukan dalam membantu warga Aceh, yang masih tinggal di Kota Wuhan, atau kota-kota lainnya di Tiongkok. Seorang mahasiswa asal Aceh di Wuhan, Alfi Riyan mengatakan, keadaan mereka saat ini masih dalam kondisi baik. Meskipun, harus berkurung di dalam rumah. Pemerintah Aceh, kata dia juga sudah mengirim bantuan dalam bentuk uang, agar mahasiswa disana membeli makanan yang higienis. Baca: Ini 12 Daftar Mahasiswa Asal Aceh di Wuhan “Kita dalam keadaan stabil, dalam artian kita bertahan diri di kamar,” kata Alfi, Minggu (26/1). Pemerintah Aceh, lanjut dia terus mensupport dan memberi bantuan, untuk memesan makanan yang higienis. “Saat ini yang paling berdampak, kita telah menerima bantuan awal Rp 50 juta dan sudah kami terima langsung dari Pemerintah Aceh melalui bapak Nova,” ujarnya. Pemerintah Aceh juga sudah membuka dua Posko Siaga Wabah Virus Corona Wuhan, di China, masing-masing di Dinas Sosial (Dinsos) Aceh, Banda Aceh, dan di Kantor Penghubung Aceh di Jakarta. Juru Bicara Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani, sesuai arahan Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah,. Posko siaga itu untuk meningkatkan koordinasi antarlembaga dalam mengambil sikap yang diperlukan dalam membantu warga Aceh yang masih tinggal di Kota Wuhan, atau kota-kota lainnya di Tiongkok. “Anak-anak kita di Kota Wuhan maupun yang masih di kota-kota lainnya di China bisa mengabarkan kondisinya, dan begitu kondisi memungkin mereka segera kita fasilitasi pulang ke Aceh,” kata pria yang akrab disapa SAG. [Randi] #aceh#acehbarat #acehgayo #acehtenggara #acehtimur #acehbesar #acehutara_lhokseumawe #acehsingkil #acehselatan #acehtamiang #bandaaceh #abdya #china #virus #viruscorona #obat #antivirus #hiv #membunuh #korban #penyakit #pusat #tablet #NHC #pasien #beijing #bantuan #wuhan #tiongkok #mahasiswa

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts