Angka Stunting Tinggi di Kota Subulussalam

(Kanal Aceh/Tuamngger)

Subulussalam (KANALACEH.COM) – Ketua tim penggerak pemberdayaan kesejahteraan keluarga (TP PKK) Kota Subulussalam Hj Mariani Harahap, mengatakan bahwa angka Stunting pada anak di Kota Subulussalam tinggi.

Pernyataan itu disampaikan Mariani dalam sambutannya pada acara Pelantikan dan Pengukuhan Tim Penggerak PKK Kecamatan Simpang Kiri.

Ketua TP PKK Subulussalam itu melantik dan mengukuhkan pengurus PKK Kecamatan Simpang Kiri, yang menjadi ketua yakni Ny Masni Sijabat, dibantu oleh Ny Fitri Anisah sebagai sekretaris dan Ny Nurdarisma sebagai bendahara serta beberapa kelompok kerja.

Ketua TP PKK Kota Subulussalam yang merupakan Istri Wali Kota Subulussalam Affan Alfian Bintang itu, berharap semua pihak termasuk kepala desa agar serius menangani masalah stunting atau kondisi gagal pertumbuhan tubuh dan otak pada anak.

“Kepala desa dalam pemko Subulussalam diharapkan agar menyisihkan alokasi dana desa (ADD) untuk dititipkan di bidan desa untuk membeli keperluan asupan gizi bagi anak-anak dan balita di masing-masing desa,” kata Mariani Harahap.

Mantan Anggota DPRK Subulussalam dua Periode itu juga mengatakan, agar pengurus TP PKK Kecamatan Simpang Kiri, tetap jaga kekompakan, semangat dan terus berkoordinasi serta segera menyusun program-program kerja yang akan dilaksanakan di tahun 2020 menuju Subulussalam hebat dan sejahtera.

Ia juga mengapresiasi kinerja Camat Kecamatan Simpang kiri Rahmayani Sari Munthe, yang aktif memberantas penyakit masyarakat (Pekat) seperti menutup warung remang-remang dan lokasi perjudian serta tempat maksiat di simpang kiri. [Tumangger]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – BPKS Sabang menyikapi positif dan akan menindak lanjuti permintaan Wali Kota Sabang, untuk menunda kedatangan MS Artania Kapal tersebut dijadwalkan akan tiba di Sabang pada tanggal 16 Februari 2020 mendatang. Surat Walikota Sabang yang di tujukan kepada Kepala BPKS Nomor 556/ 0933,tanggal 12 Februari 2020 tentang penundaan kedatangan Kapal Pesiar MS Artania itu, terkait masih ada kekhawatiran dan status waspada pada kasus virus corona tersebut, akan di bahas pada rapat Stekholder pada Kamis, 13 Februari 2020. Baca: Antisipasi Corona, Sabang Minta BPKS Tunda Kedatangan Kapal Pesiar Deputi Komersil BPKS Agus Salim, menyebutkan surat wali kota tersebut sudah bersifat final dan harus di tindak lanjuti mengingat BPKS hanya beraifat layanan di sektor pelabuhan. Sementara, kata dia wilayah Kota Sabang sebgai daerah destinasi wisatanya adalah di bawah wewenang Wali Kota Sabang. Untuk itu dalam pembahasan rapat nanti, hal tersebut akan menjadi pembahasan utama. “Kita akan tindak lanjuti segera, permintaan Wali Kota Sabang tersebut mengingat kepentingan masyarakat Sabang lebih kita kedepankan, untuk itu segala sesuatu terkait intruksi penundaan kepada pihak-pihak terkait akan di bahas dalam rapat yang akan di laksanakan besok,” ujar Agus Salim melalui Kabag Humas BPKS M. Rizal, Rabu (12/2). Ia juga menyebutkan, pihak BPKS akan memberikan informasi terkait hal tersebut kepada pihak agensi kapal, dan akan membahal secara detail penundaan tersebut dengan pihak terkait. “Ini akan menjadi penting untuk di tindak lanjuti mengingat surat Wali Kota Sabang tersebut juga merupakan dan berdasarkan masukan element-element dan unsur tokoh masyarakat terlebih lagi saat ini WHO belum mencabut status waspada kada kasus virus corona,” tambahnya. [DA] #acehbarat #acehtenggara #acehutara_lhokseumawe #acehutara #acehsingkil #acehtamiang #aceh #acehgayo #acehtimur #acehbesar #acehselatan #bandaaceh #bpks #kapal #sabang #kapalpesiar #wisatawan #turis

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts