Dewan Labuhan Batu Tertarik Dengan Tim Pemburu PAD Singkil

(Kanal Aceh/Khadafi)

Aceh Singkil (KANALACEH.COM) – Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Labuhan Batu tertarik terhadap Tim Pemburu PAD (pendapatan asli daerah) di Kabupaten Aceh Singkil, dalam mengoptimalkan pendapatan daerah.

Atas hal tersebut, Dewan Kabupaten Labuhan Batu Provinsi Sumatera Utara khususnya dari Komisi III berjumlah 11 orang melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kabupaten Aceh Singkil.

Wakil Ketua DPRK Aceh Singkil H Amaliun mengungkapkan, Dewan dari Labuhan Batu tertarik ke Aceh Singkil setelah membaca berita di Google tentang Pemda Aceh Singkil yang mencetuskan pembentukan Tim Pemburu PAD.

“Ini sudah diwacanakan dan telah dibicarakan untuk ditindaklanjuti tim ini, waktu pembahasan anggaran sudah dibicarakan dengan Sekda,” kata Amaliun saat menerima Kunker Dewan Labuhan Batu di Gedung DPRK Aceh Singkil, Selasa (18/2)

“Dan ternyata ini sudah terdengar oleh mereka (Dewan Labuhan Batu) dan mereka pikir kita sudah action padahal belum,” ungkap Amaliun lagi.

Dewan Labuhan Batu sebelumnya telah mengirimkan surat ke DPRK Singkil perihal pengoptimalan PAD.

Wakil Ketua DPRK Labuhan Batu, Zuraida Harahap beranggapan Tim Pemburu PAD di Aceh Singkil sudah bekerja, namun pada kenyataannya tim tersebut belum bekerja maksimal.

“Kami melihat berita di youtube (red Google), tentang di Singkil ini telah dibentuk tim Pemburu PAD,”

“Pada hari ini kami telah menerima jawaban dari Dewan dan Badan Keuangan Aceh Singkil, ternyata tim itu telah terbentuk namun belum bekerja maksimal,” ujar Zuraida.

Padahal Zuraida dan rakannya berharap Tim Pemburu PAD Aceh Singkil telah bekerja maksimal sehingga dapat meningkatkan PAD Aceh Singkil, namun belum sesuai dengan yang diharapkan.

“Tadinya harapan kami jika memang sudah bekerja maksimal, kami ingin mempertanyakan sejauh mana bekerja dan melibatkan instansi apa saja,” ungkap Zuraida.

Dewan Labuhan Batu, kata Zuraida merasa kurang puas atas kunjungannya ke Aceh Singkil. Karena ternyata Tim Pemburu tidak menjadi jaminan target PAD yang dikejar bisa dengan mudah dicapai.

Target PAD Labuhan Batu sebesar 250 miliar dengan capaian 175 miliar pada tahun 2019. Meski PAD Kabupaten Labuhan Batu lebih besar dibandingkan Aceh Singkil, menurut Zuraida Tim PAD Labuhan Batu masih belum terbentuk. Ia melihat potensi Labuhan Batu jauh lebih besar seperti sarang burung walet yang belum tersentuh.

“Sehingga diharapkan nantinya dapat dibentuk di Labuhan Batu,” harap Zuraida.

Selain itu, pengelolaan pantai di Aceh Singkil yang dikelola oleh Pemda, galian C, pajak PBB P2, retribusi parkir dan pajak reklame juga menjadi daya tarik dari dewan Labuhan Batu untuk belajar dari Aceh Singkil dalam menggali PAD. [Khadafi]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Persiraja Banda Aceh resmi mengontrak pemain Timnas Lebanon, Samir Ayass dengan durasi satu musim. Ia akan mengisi posisi gelandang tim laskar rencong. Proses tandatangan kontrak antara Samir Ayass dan manajemen Persiraja berlangsung di Stadion H Dimurthala Banda Aceh, pada Senin (17/2). Dari catatan karir Samir, terakhir ia memperkuat klub liga Bulgaria, FK Dunav. Samir juga pernah bermain di Liga Asia dengan memperkuat klub Lebanon, Al Ahed SC. Di Al Ahed, Samir berhasil menyumbang satu trofi AFC Cup tahun 2019. Jauh sebelum itu, Samir juga berhasil mengangkat trofi Bulgaria Cup, saat ia memperkuat klub CSKA Sofia tahun 2016. Meski berstatus sebagai pemain tim nasional Lebanon, tapi tidak menghambat langkahnya untuk bermain di skuad Persiraja. “Meski status saya pemain timnas Lebanon, tetapi tidak menghambat saya memperkuat Persiraja, saya akan fokus memperkuat Persiraja untuk Liga 1 musim ini,” ujar Samir Ayass. Walaupun baru pertama kali bermain di liga Indonesia, ia sudah merasakan atmosfer sepak bola Indonesia, melalui media sosial dan cerita dari rekannya. Tentunya, kata dia, ini akan menjadi pengalaman baru baginya. “Ini menjadi tantangan baru bagi saya di Indonesia untuk bisa bermain di kancah Asia. Semoga ini menjadi pengalaman baru bagi saya di Indonesia,” ujarnya. Sekretaris Umum Persiraja, Rahmat Djailani enggan menyebutkan berapa nilai kontrak pemain berusia 29 tahun itu. Sebagai pemain timnas, kata Rahmat, pihaknya akan tetap memberi izin pulang ke negaranya saat dibutuhkan. [RANDI] #acehbarat #acehtenggara #acehutara #acehsingkil #acehtamiang #aceh #acehgayo #acehtimur #acehbesar #acehselatan #persirajaaceh #persiraja #pemainbola #sepakbola #pemainkontrak #lebanon #timnas #samir #liga1 #ligaasia

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts