163 Atlet Bulu Tangkis Tingkat Pelajar di Subulussalam Perebutkan Piala Walkot

(Kanal Aceh/Tumangger)

Subulussalam (KANALACEH.COM) – Wali kota Subulussalam Affan Alfian Bintang buka kegiatan turnamen bulu tangkis piala Wali kota Tahun 2020 tingkat pelajar SD dan SMP. se kota Subulussalam, Kamis (27/2).

Acara pembukaan yang diselenggarakan di Gedung Olahraga (GOR) Subulussalam itu, dihadiri oleh Ketua DPRK Subulussalam Ade Fadly Pranata Bintang, Dandim 0118 Winarko, Waka Polres Muslim, Kepala Bank Aceh, Kepala BAPPEDA Zulkifli, Pengurus PBSI Subulussalam, para pelatih, Dewan juri dan sejumlah atlit bulu tangkis tingkat pelajar.

Ketua panitia pelaksana kegiatan yang juga pengurus PBSI Kota Subulussalam Abdurrahmansyah Ujung, mengatakan tersebut akan diselenggarakan selam 3 hari dan diikuti oleh 163 atlet, terdiri dari lima kategori yakni tunggal putra SD 37 orang, SMP 31 orang, SMA 51 orang, tunggal putri SD dan SMP 25 orang serta putri SMA sebanyak 19 orang.

“Tujuan dilakukannya turnamen ini adalah untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan pelajar dalam olahraga bulu tangkis sekaligus mencari bibit atlet muda yang kita harapkan dapat membawa nama baik Sada Kata ditingkat nasional maupun internasional,” kata Abdurrahmansyah Ujung.

Sementara itu, Affan Bintang mengatakan di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat, tubuh yang sehat perlu berolahraga dan asupan gizi yang seimbang.

“Para atlet muda agar selalu meningkatkan prestasinya, juga kepada masyarakat agar selalu gemar berolahraga,” kata Bintang

Ia juga berharap melalui kegiatan yang disponsori oleh Bank Aceh itu dapat melahirkan atlet muda yang akan bertanding membawa nama baik kota Subulussalam di ajang Popda Provinsi Aceh yang dilaksanakan tahun ini di Meulaboh, Aceh Barat.

Kepala Bank Aceh melalui program CSR menyerahkan sebesar Rp 100 juta yang diterima oleh pengurus Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) kota Subulussalam untuk pembinaan atlet Bulu Tangkis di Subulussalam. [Tumangger]

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Tim gabungan BNN dan Polda Aceh menangkap seorang bandar sabu dan dua kurir jaringan Aceh-Malaysia yang ingin bertransaksi di wilayah Aceh Utara. . Dalam penggrebekan itu, tiga orang ditangkap yang berinisial HU (35) dan MB (31) sebagai kurir, dan MU (35) sebagai pemesan sabu. Kemudian 35 kilo sabu sebagai barang bukti yang dibungkus dengan plastik teh cina dan dimasukkan dalam kardus ikan, turut diamankan. . Dirres Narkoba Polda Aceh Kombes Pol Rudi Ahmad Sudrajat menjelaskan, ketiga pelaku ditangkap disebuah SPBU di wilayah Kecamatan Geudong, Kabupaten Aceh Utara. Rudi juga menyebut mereka merupakan bagian dari jaringan Internasional Aceh-Malaysia. . Dari keterangan pelaku, mereka mengakui bahwa sabu tersebut milik seseorang yang berdomisili di Malaysia. Mereka berkomunikasi dengan telephone seluler, untuk mendistribusikan sabu tersebut, ke wilayah Aceh dan Medan, Sumatera Utara. . “Saat dilakukan pengembangan, kita berhasil mengamankan satu orang pelaku berinisial MU (35) yang berperan sebagai pemesan sabu tersebut,” kata Rudi Ahmad saat dikonfirmasi, Kamis (27/2). . Penangkapan itu berawal saat adanya informasi yang menyebutkan bahwa adanya kapal motor yang mengangkut sabu dari Malaysia di wilayah Aceh Tamiang. Sabu tersebut, hendak dikirim ke wilayah Aceh Utara dengan menggunakan mobil. . Sesampainya di SPBU wilayah Aceh Utara dan hendak bertransaksi, polisi langsung menyergap dan menangkap kurir berinisial HU dan MB. Setelah dikembangkan, polisi juga mengamankan pemesan sabu yaitu MU di Kota Lhokseumawe. . “Kita mendapat informasi bahwa ada narkotika jenis sabu dari Malaysia dengan menggunakan kapal motor melalui jalur laut akan dikirimkan ke Aceh Utara, lalu kita buntuti dan kita sergap di SPBU saat sabu itu mau dipindahkan,” ujar Rudi. . Pihaknya juga sedang melakukan pengembangan terhadap pemesan sabu lainnya. Sementara, ketiganya saat ini ditahan di Mapolres Aceh Tamiang. [Rand] . .video: kiriman warga. . . #aceh #bandaaceh #sabu #malaysia #acehutara #lhokseumawe #acehtamiang #langsa #bireuen #sabang #acehbesar #acehjaya #naganraya #subulussalam #acehsingkil #pidie #acehtimur #jaringanmalaysia #narkotika #narcoticsanonymous

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kanal Aceh (@kanalacehcom) pada

Related posts