Visa Disetop Arab Saudi, Biro Perjalanan Umrah di Aceh: Semoga Tidak Lama

Salah satu travel umrah di Aceh, Iskandaria Travel & Tours. (Kanal Aceh/rand)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Biro perjalanan umrah di Aceh mengaku terkejut dengan adanya pengehentian visa bagi wisatawan atau jemaah umrah yang hendak terbang ke Arab Saudi.

Sebab, lusa besok puluhan jemaah sudah ada yang bersiap untuk keberangkatan ke tanah suci, Mekkah. Sehingga pihak travel umrah di Aceh harus menschdule kan ulang perjalanan jemaah tersebut.

General Manager Iskandaria Group Umrah dan Travel, Herdiansyah mengakui kebijakan yang dikeluarkan oleh Arab Saudi tentu berdampak bagi pemilik travel, apalagi yang dalam waktu dekat akan melangsungkan penerbangan ke Mekkah.

Baca: Alasan Arab Saudi Hentikan Sementara Kunjungan Umrah

Kebijakan itu, kata dia, membuat pihaknya harus memberi pengertian lebih kepada jemaah yang hendak berangkat. Bahkan, sudah ada jemaah dari biro perjalanannya yang menanyakan kepastian kapan akan berangkat.

Sejauh ini, pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak maskapai penerbangan untuk bisa menjadwalkan ulang, sebelum jatuh tempo tanggal 15 Maret 2020, sesuai yang diberikan kelonggaran oleh maskapai.

“Kita ada jemaah tanggal 29 Februari harusnya berangkat, tapi pihak air line memberi kelonggaran untuk di schedule. Jemaah sudah kita sampaikan, satu dua orang ada yang tanya tanya ke kita, tapi kita sudah klarifikasi. Mereka [jamaah] memahami, akan hal ini. Harapan kita ini tidak terlalu lama,” ucapnya saat ditemui di kantor Iskandaria Umrah dan Travel, di Banda Aceh, Kamis (27/2)

Namun, ia juga berharap ada kepastian dari Arab Saudi kapan pencabutan itu ditarik kembali, agar tidak ada pihak yang dirugikan. Karena, dia meyakini banyak agen travel lainnya yang masih bertanya-tanya soal kepastian larangan itu dicabut kembali.

“Karena ini sifatnya sementara dan bukan permanen, kita harap tidak lama. Kita juga butuh kepastian dari Pemerintah Arab Saudi,” ujarnya. [Rand]

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Tim gabungan BNN dan Polda Aceh menangkap seorang bandar sabu dan dua kurir jaringan Aceh-Malaysia yang ingin bertransaksi di wilayah Aceh Utara. . Dalam penggrebekan itu, tiga orang ditangkap yang berinisial HU (35) dan MB (31) sebagai kurir, dan MU (35) sebagai pemesan sabu. Kemudian 35 kilo sabu sebagai barang bukti yang dibungkus dengan plastik teh cina dan dimasukkan dalam kardus ikan, turut diamankan. . Dirres Narkoba Polda Aceh Kombes Pol Rudi Ahmad Sudrajat menjelaskan, ketiga pelaku ditangkap disebuah SPBU di wilayah Kecamatan Geudong, Kabupaten Aceh Utara. Rudi juga menyebut mereka merupakan bagian dari jaringan Internasional Aceh-Malaysia. . Dari keterangan pelaku, mereka mengakui bahwa sabu tersebut milik seseorang yang berdomisili di Malaysia. Mereka berkomunikasi dengan telephone seluler, untuk mendistribusikan sabu tersebut, ke wilayah Aceh dan Medan, Sumatera Utara. . “Saat dilakukan pengembangan, kita berhasil mengamankan satu orang pelaku berinisial MU (35) yang berperan sebagai pemesan sabu tersebut,” kata Rudi Ahmad saat dikonfirmasi, Kamis (27/2). . Penangkapan itu berawal saat adanya informasi yang menyebutkan bahwa adanya kapal motor yang mengangkut sabu dari Malaysia di wilayah Aceh Tamiang. Sabu tersebut, hendak dikirim ke wilayah Aceh Utara dengan menggunakan mobil. . Sesampainya di SPBU wilayah Aceh Utara dan hendak bertransaksi, polisi langsung menyergap dan menangkap kurir berinisial HU dan MB. Setelah dikembangkan, polisi juga mengamankan pemesan sabu yaitu MU di Kota Lhokseumawe. . “Kita mendapat informasi bahwa ada narkotika jenis sabu dari Malaysia dengan menggunakan kapal motor melalui jalur laut akan dikirimkan ke Aceh Utara, lalu kita buntuti dan kita sergap di SPBU saat sabu itu mau dipindahkan,” ujar Rudi. . Pihaknya juga sedang melakukan pengembangan terhadap pemesan sabu lainnya. Sementara, ketiganya saat ini ditahan di Mapolres Aceh Tamiang. [Rand] . .video: kiriman warga. . . #aceh #bandaaceh #sabu #malaysia #acehutara #lhokseumawe #acehtamiang #langsa #bireuen #sabang #acehbesar #acehjaya #naganraya #subulussalam #acehsingkil #pidie #acehtimur #jaringanmalaysia #narkotika #narcoticsanonymous

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kanal Aceh (@kanalacehcom) pada

Related posts