Gara-gara Corona, Kunjungan Wisatawan Asing ke Aceh Singkil Diprediksi Menurun

Eksotisme Pulau Banyak dari atas mercusuar
Keindahan lautan Pulau Banyak dilihat dari mercusuar di Pulau Rangik Kecil, Kecamatan Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil. (Kanal Aceh/Randi)

Aceh Singkil (KANALACEH.COM) – Wabah virus corona (Covid-19) diprediksi berimbas pada industri pariwisata di Kabupaten Aceh Singkil

Salah satu tempat wisata yang terkenal menjadi daya tarik Wisatawan Mancanegara (Wisman), yakni Pulau Banyak, diprediksi mengalami penurunan.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Aceh Singkil, Edy Hartono, mengatakan puncak kunjungan Wisman ke Pulau Banyak biasanya pada bulan Maret, hingga Juli karena di waktu tersebut musim ombak besar, dimanfaatkan oleh turis untuk surfing.

“Saya punya feeling karena virus corona merupakan kasus internasional, saya prediksikan kunjungan Wisman ke Pulau Banyak bisa jadi akan menurun,” ujar Edy, Rabu (4/3)

Beberapa negara telah memprotect keselamatan warganya, secara otomatis Wisman akan berfikir ulang datang ke Pulau Banyak.

“Kalau ditanya apakah terjadi perubahan pengaruh terhadap jumlah pengunjung, pasti ada. Namun belum tahu berapa presentasinya, seperti di sabang aja menolak kapal pesiar yang hendak berlabuh,” ungkap Edy.

Biasanya kata Edy, turis mancanegara ketika berlibur akan memperhatikan SOP demi keselamatan dirinya.

Adapun Wisman yang datang ke Pulau Banyak tercatat paling banyak dari negara Australia dan beberapa negara eropa seperti Prancis, Kroasia dll.

Berdasarkan rencana induk pembangunan pariwisata daerah (RIPPDA) Provinsi Aceh sebagai pedoman penyusunan penataan kegiatan pariwisata, kunjungan Wisman ke Provinsi Aceh tahun 2019, Kabupaten Aceh Singkil menempati peringkat ke-3, hanya kalah dari Sabang dan Banda Aceh. [Khadafi]

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Virus Corona Pengaruhi Jumlah Wisman ke Aceh Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Jamaluddin mengakui, wabah virus corona berdampak pada kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Aceh. . Ia menyebutkan, dalam waktu dekat ada dua kapal pesiar yang hendak menuju ke Sabang, tapi di batalkan, karena takut tertular wabah virus corona yang mulai merebak di sejumlah kapal pesiar. . Di kasus terakhir, kata Jamaluddin, kapal pesiar MS Artania yang mengangkut 1.200 wisatawan serta 520 orang kru, pada peretngahan Februari 2020, juga tidak diizinkan berlabuh di Sabang karena virus corana. . “Tentu efek dari virus ini sangat berdampak. Kemudian ada dua kapal pesiar lagi yang mau datang tapi dibatalkan, saya pikir ini juga efek virus corona,” kata Jamaluddin saat dikonfirmasi, Sabtu (29/2). . Keputusan menolak kapal pesiar yang akan merapat ke Sabang, kata dia, karena pihaknya tidak mau mengambil resiko, apabila ada wisatawan mancanegara itu yang suspect virus corona. . “Forkopimda Kota Sabang juga sudah memutuskan tidak menerima kunjungan kapal pesiar tersebut,” sebut Jamaluddin. . Ia menambahkan, pembatasan wisatawan mancanegara hanya diberlakukan untuk kapal pesiar. Sementara wisatawan yang masuk melalui bandar udara masih diizinkan, seperti melalui Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar. . “Yang masuk lewat bandar udara diperiksa sesuai prosedur untuk mencegah virus corona,” jelasnya. . Kata Jamaluddin, untuk saat ini virus corona belum sampai ke Aceh. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk mengampanyekan kondisi Aceh hari ini ke dunia internasional agar wisatawan mancanegara tak khawatir mengunjungi provinsi paling barat Indonesia itu. [Randi] . .#corona #virus #crush #cruise #yacht #sabang #aceh #bandaaceh #acehsingkil #lhokseumawe #langsa #pidie #pidiejaya #bireuen #acehbesar #gayolues #acehtengah #acehtamiang #benermeriah #naganraya #acehselatan #subulussalam #acehbarat

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kanal Aceh (@kanalacehcom) pada

Related posts