Unsyiah Ciptakan Produk Hand Sanitizer Untuk Warga

U-hansa. (unsyiah)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Atsiri Research Center (ARC) Universitas Syiah Kuala Banda Aceh melakukan inovasi dengan memproduksi hand sanitizer bernama U Hansa. Inovasi ini untuk mengatasi kelangkaan hand sanitizer di pasaran terkait wabah virus Corona.

Kepala ARC Unsyiah,  Syaifullah, mengatakan sebenarnya sejak 2018 lalu, pihaknya sudah melakukan riset terkait produk hand sanitizer berbasis minyak atsiri nilam. Awalnya produk hand sanitizer U-Hansa diproduksi untuk keperluan internal Unsyiah.

“Tapi karena permintaan yang begitu tinggi dari masyarakat, dan kelangkaan produk di pasaran, maka akhirnya diproduksi lebih banyak agar dapat membantu kebutuhan masyarakat terhadap hand sanitizer,” ucap Syaifullah kepada wartawan, Selasa (17/3).

U Hansa diproduksi dengan merujuk pada formulasi yang dikeluarkan oleh WHO yaitu  hand sanitizer berbasis etanol, peroksida, gliserin dan air. Lalu ARC Unsyiah melakukan sentuhan inovasi yaitu dengan menambahkan lagi esensial oil minyak nilam.

“Minyak nilam yang ditambahkan ini, merupakan hasil fraksinasi vakum yang kaya akan komponen komponen organik alami, untuk anti kuman anti-virus pelembab kulit dan lain-lain,” sebutnya.

Secara kualitas, produk hand sanitizer U-Hansa telah diuji pada Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Unsyiah, dan menunjukkan aktivitas daya hambat bakteri/ kuman yang dinilai sangat baik.

Selain itu, U-Hansa juga memberikan rasa lembab pada kulit dan memilki aroma yang disukai dan relatif tahan lama yaitu kombinasi lemon dan Nilam.

Produk U-Hansa terdiri dari 3 kemasan, yaitu  Spray 60 mL (travel friendly).  Pet spray 100 mL (bentuk spray besar, diperuntukan untuk menyemprot kasur, kursi, baju dan lainnya. Lalu  Pump 500 mL yang mudah diletakkan di kantor, ruangan, rumah dan lainnya.

“ARC Unsyiah berkeinginan untuk memproduksi hand sanitizer lebih banyak dalam kemasan kecil dan bisa dibagikan gratis kepada masyarakat, semoga kita bisa mendapatkan pendanaan untuk ini,” ucapnya. [Randi/rel]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Pemerintah Kota Banda Aceh membentuk tim siaga penanganan virus corona atau COVID-19. Tim itu dibentuk sebagai sikap kewaspadaan bersama terhadap wabah corona yang semakin meluas. Pemko bersama Forkopimda dan tim kemudian, membicarakan langkah-langkah mengatasi berbagai persoalan lain yang bisa ditimbulkan, seperti terkait ketersediaan pangan, pemeriksaan suhu tubuh di terminal dan pelabuhan hingga ketersediaan masker dan hand sanitizer. Aminullah Usman, mengatakan dalam pertemuan itu, juga dibahas langkah antisipasi ditempat keramaian, seperti café dan warung kopi. Pemilik usaha tersebut, diminta untuk menyediakan alat pengukur suhu tubuh. “Bagi pengunjung yang suhu tubuh diatas 37 derajat diminta segera diisolasi dan pihak warkop atau cafe diminta segera menghubungi petugas atau rumah sakit,” kata dia. Untuk tempat pelayanan umum, Perbankan, PLN, Telkom, PDAM dan lembaga yang berurusan dengn masyarakat juga diimbau melakukan pemeriksaan suhu tubuh. Dalam pertemuan ini, tim siaga meminta masyarakat menghindari mendatangi tempat-tempat keramaian dan mengimbau agar menghindari kontak langsung tangan seperti bersalaman. selanjutnya baca di www.kanalaceh.com #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #warkop #coffeeshop #coffeespace #termometer #alatukursuhu #himbauan #warga #masyarakat

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts