Plt Gubernur Surati Wali Kota Banda Aceh: Minta Tutup Sementara Warkop

Warkop di Banda Aceh tutup mulai Isya hingga selesai Tarawih
Ilustrasi. (kompasiana)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyurati Pemerintah Kota Banda Aceh, untuk segera menutup sementara tempat keramaian di kota tersebut. Hal itu, guna mengantisipasi meluasnya pengaruh virus corona.

Dalam surat yang bernomor 440/5242 tertanggal 22 Maret 2020 itu, Plt Gubernur berharap harus dilakukan pembatasan ruang gerak difasilitas umum, agar wabah ini tidak menjadi pandemik di Aceh.

“Kami harap untuk sementara waktu menutup tempat-tempat keramaian (pantai ulee lheu, cafe, warung kopi, karaoke, wahana permainan dan tempat hiburan lainnya) di Kota Banda Aceh,” kata Nova dalam suratnya.

Menurut Nova, Covid 19 telah mewabah ke Indonesia, sehingga perlu mendapat penanganan serius agar virus tersebut tidak meresahkan dikalangan masyarakat Aceh.

Khusus Pelabuhan Ulee Lheu, kata dia agar Pemko Banda Aceh menyiapkan prosedur penanganan evakuasi orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) Ccovid 19 dari Sabang dan Pulau Aceh.

Kabiro Humas Pemerintah Aceh, Iswanto membenarkan adanya surat tersebut. Kata dia, surat itu ditujukan oleh Wali Kota Banda Aceh untuk menutup sementara area bermain, warung kopi dan tempat-tempat keramaian lainnya. [Randi]

 

View this post on Instagram

 

Sabang (KANALACEH.COM) – Seorang pasien dari Sabang yang masuk dalam kategori pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19, dirujuk ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh. . Diketahui, pasien tersebut baru pulang dari Jakarta dan setibannya di Banda Aceh, langsung menuju ke Sabang. Tiba di Sabang pasien laki-laki tersebut tiba – tiba batuk dan mengalami sesak nafas. . Kepala Bagian Umum dan Humas Sekertariat Daerah Kota Sabang Bahrul Fikri mengatakan, sebelum dirujuk ke RSUD Zainoel Abidin, seorang warga yang dinyatakan PDP, mengalami gejala batuk dan sesak nafas usai pulang dari perjalanan ke daerah transmisi lokal, Sabtu (21/03). . “Jadi saat itu juga pasien yang masih diduga dan dinyatakan PDP dirujuk sore tadi sekitar Pukul 16.00 WIB, menggunakan kapal Dishub Sabang oleh tim gugus tugas pokja evakuasi penangaanan COVID-19 ke Banda Aceh,” kata dia, Sabtu (21/3). . Setelah dilakukan evakuasi, baik kapal maupun petugas sudah dilakukan penyemprotan disinfektan sesuai prosedur dalam penangganan oleh pihak KKP. . Menurutnya, seseorang yang dikatakan PDP belum tentu dapat dinyatakan positif COVID-19. Orang-orang yang baru pulang dari negara terjangkit atau daerah tranmisi lokal, kemudian memiliki gejala batuk, pilek, dan sesak nafas dan gejala lainnya maka bisa disebutkan PDP. . “Perlu diketahui PDP ini belum tentu positif terjangkit virus corona, dia harus diambil swab (sampel lendir) tenggorokannya dulu untuk dikirim ke Balitbangkes Kemenkes untuk diketahui positif atau negatif virus corona,” terangnya. . . .#sabang #covid19 #viruscorona #corona #aceh #bandaaceh #acehjaya #acehbesar #bireuen #pidiejaya #pidie #langsa #subulussalam #acehsingkil #acehselatan #takengon #benermeriah #gayolues #langsa #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #simeulue

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts