Baru Tiba di Singkil, WNA Asal Polandia Diminta Pulang

Warga Polandia yang diminta pulang, saat tiba di Aceh Singkil. (Kanal Aceh/Khadafi)

Aceh Singkil (KANALACEH.COM) – Nobert Darwid, seorang warga negara asing asal Polandia yang baru semalam tiba di Aceh Singkil, diminta pulang.

Diketahui Nobert tiba di Aceh Singkil pada Senin malam dan menginap di salah satu tempat penginapan. Keesokan harinya, Nobert hendak menyeberang ke Pulau Banyak menggunakan kapal fery.

Di pelabuhan fery, tim pengawsan orang asing (Timpora) Aceh Singkil melakukan pencekalan dan meminta Nobert pulang meninggalkan Aceh Singkil.

“Suhu Norbert sempat di cek oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), suhunya 36,6 derajat celcius,” ungkap Mardiah, Sekretaris Timpora saat dikonfirmasi, Selasa (31/3).

Meski Nobert telah mengantongi surat kesehatan dari pusat, setelah diberikan pengarahan, yang bersangkutan mengerti dan mengikuti perintah untuk pulang meninggalkan Aceh Singkil.


Dari informasi, riwayat perjalanan Norbert dari negara asalnya Polandia menuju ke Yogyakarta. Selanjutnya ke Medan, lalu ke Danau Toba, ke Bukit Lawang kemudian ke Brastagi, Sumatera Utara.

Selama lebih kurang tiga bulan berkeliling ke berbagai tempat, Nobert kemudian melanjutkan perjalannya ke Aceh Singkil. Hingga Selasa (31/3) sekitar pukul 09.30 Wib diminta pulang oleh Timpora Aceh Singkil, Nobert di berangkatkan menggunakan mobil travel menuju Medan. Menggunkan pesawat menuju Bandara Ngurah Rai Denpasar Bali, untuk selanjutnya ke Polandia. [Khadafi]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Plt Gubernur Aceh menegaskan, bahwa persiapan Pemerintah Aceh dalam upaya penanganan dan menghamabat penyebaran Corona Virus Diseas (Covid-19) jauh lebih tinggi dari tren kasus yang terjadi. Oleh karena itu, Nova mengimbau agar masyarakat tidak panik namun tetap selalu waspada. Dalam kesempatan tersebut, Plt Gubernur juga menegaskan, bahwa Pemerintah Aceh telah membersiapkan Biaya Tak Terduga (BTT) sebesar Rp118 miliar untuk mendukung upaya penanganan dan pencegahan Covid-19 di Aceh. Jika tidak mencukupi, Nova menegaskan masih ada anggaran dari koridor lain yang bisa digunakan. “Kita memiliki BTT sebesar kurang lebih Rp118 miliar untuk mendukung upaya penanganan Covid-19 ini. Kemarin, berdasarkan permintaan Dinas Kesehatan, saya sudah mencairkan sebesar Rp30 miliar. Nantinya, jika dana BTT tidak memadai, maka sesuai Inpres RI nomor 4 tahun 2020, Presiden telah memerintahkan untuk melakukan refocusing dan realokasi anggaran,” “BTT adalah koridor pertama, jika tidak juga cukup, maka kita akan menggunakan koridor kedua, yaitu Inpres 4 2020 ini dan akan kita bahas bersama dengan DPRA. Ada ruang fiskal sebesar Rp400 hingga Rp500 miliar. Jika ini juga tidak cukup, maka masih ada koridor lain, yaitu APBA Perubahan. Kesemua ini, tentu akan kita sikapi atau kita belanjakan secara proporsional tidak boleh serampangan, arus sesuai aturan dan payung hukum yang ada,” sambung Nova Iriansyah dalam keterangannya, Selasa (31/3). selanjutnya baca di www.kanalaceh.com #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #cairdana #milyar #gubernur #cegahcorona #covid_19 #corona #lockdown #partiallockdown #pandemic

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts