Pasien Positif Corona Lewat Rapid Test di Subulussalam Dirujuk Ke RSUZA

Ilustrasi. (foto:detik)

Subulussalam (KANALACEH.COM) – Seorang Warga Kota Subulussalam berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dirujuk ke RSUDZA Banda Aceh.

Pasien PDP tersebut dinyatakan positif Covid-19 setelah di tes dengan menggunakan alat rapid test.

Namun, hasil rapid test itu belum akurat atau tingkat akurasinya mendeteksi Covid-19 hanya berkisar 20 sampai 25 persen.

“Tingkat akurasi rapid tes untuk mendeteksi Covid-19 hanya berkisar antara 20 sampai 25 persen, karena tingkat akurasi rendah, maka hasil rapid tes itu tidak bisa dipastikan, bisa saja negatif palsu, atau positif palsu” Kata Humas Tim Gugus Penanganan Covid-19 Kota Subulussalam dr. Diana Dewi, saat menggelar konferensi pers di Pendopo Wali kota setempat Jumat (3/4).


Ia menjelaskan, terkait hasil rapid tes seorang PDP dinyatakan positif Covid-19,  Pasien tersebut akan dirujuk ke RSUZA untuk memastikan apakah PDP tersebut positif corona atau tidak melalui penelitian swab.

“Untuk pemeriksaan swab itu pun harus dikirim ke Balitbang Kemenkes di Jakarta. Hasilnya boleh dikatakan sudah mendiagnosa positif atau negatif, bukan hasil rapid tes,” kata Diana Dewi.

Sebelumnya, sempat beredar kabar seorang PDP berjenis kelamin laki-laki (65) dikabarkan positif corona setelah menjalani rapid test yang dilakukan tim medis RSUD Kota Subulussalam.

Pasien tersebut dikabarkan memiliki riwayat perjalanan dari salah satu wilayah terjangkit corona daerah Jakarta. Sepulang dari Jakarta, pasien tersebut mengalami gejala demam, batuk dan gangguan pernapasan. [Satria Tumangger]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Di tengah wabah virus corona, tidak menghambat warga untuk beribadah.Warga tetap menggelar salat Jumat berjamaah, meskipun Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh sudah mengeluarkan imbauan agar mengganti salat jumat ke dzuhur. Dari informasi yang diperoleh, salah satu masjid yang tetap menggelar salat Jumat, (3/4) ialah Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Sementara, 15 masjid lainnya tidak menggelar salat jumat berjamaah, karena imbauan MPU Aceh. Di Masjid Raya Baiturrahman saat salat Jumat, meskipun jamaah tidak seramai salat Jumat seperti biasanya, namun jamaah tetap khidmat untuk beribadah. Para jamaah juga telah menerapkan Phsycal Distancing (jarak) dengan berjarak satu meter antarshaf. Jika jamaah tetap berdiri rapat, petugas remaja masjid yang sudah berjaga akan mengarahkan jamaah agar menjaga jarak satu sama lain. Remaja masjid ini disebar di setiap titik ruangan masjid. Tempat cuci tangan disediakan di halaman masjid Raya Baiturrahman. (Kanal Aceh/Randi) Di pekarangan Masjid Raya Baiturrahman juga sudah disedikan tempat cuci tangan bagi jamaah yang sudah beribadah. Mereka akan diarahkan untuk mencuci tangan sebelum meninggalkan masjid. Sekretaris MPU Aceh, Murni, mengatakan pihaknya telah menerbitkan Taushiyiah Nomor 4 tahun 2020 tentang pelaksanaan ibadah dan kegiatan sosial keagamaan lainnya dalam kondisi darurat. selanjutnya baca di www.kanalaceh.com #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #physicaldistancing #shalatjumat #socialdistancing #cegahcorona #antisipasi #covid_19 #masjid #masjidrayabaiturrahman #warga

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts