Meski 0 Positif Corona, Jumlah ODP di Aceh Tetap Meningkat

ODP Bertambah 7 Kasus, Usai Pemantauan 1.537 Orang
Juru Bicara Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani. (ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Kabar baik kembali datang dari Tim Medis Respiaratory Intensive Care Unit (RICU) Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, Minggu (12/4). Seorang Pasien Positif Covid-19 berinisial Aj, laki-laki (60), asal Kota Banda Aceh, telah sembuh.

Hal ini diketahui dari hasil pemeriksaan swab ke-4 pasien AJ, yang baru diterima dari Balitbangkes RI Jakarta. Juru Bicara Covid-19 Aceh Saifullah Abdulgani, menjelaskan, AJ memiliki riwayat pulang dari Padang, Sumatera Barat, dan transit di Medan sebelum kembali ke Banda Aceh pada 9 Maret 2020.

AJ mulai dirawat di RICU RSUZA Banda Aceh tanggal 22 Maret 2020 karena ada keluhan demam, batuk, dan penyakit penyerta lainnya.  Setelah lima hari dirawat, kondisinya membaik dan dibolehkan pulang dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Namun, baru beberapa saat di rumahnya, ia diminta kembali ke RICU RSUDZA Banda Aceh untuk menjalani perawatan lanjutan karena hasil uji swabnya Positif Covid-19. Akhirnya, ia dinyatakan bebas virus corona, setelah  16 hari menjalani perawatan di RICU dan Pinere RSUDZA Banda Aceh.

“Kita bersyukur kepada Allah dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada Tim Medis Covid-19 RSUDZA Banda Aceh yang tak pantang menyerah mengobati pasien-pasiennya melawan virus corona,” kata SAG.

Sementara itu, SAG menjelaskan kondisi terakhir penanganan Covid-19 di Aceh per tanggal, 12 April 2020, pukul 15.00 wib. jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) Aceh sebanyak 1.373 kasus. Terjadi penambahan sebanyak 10 kasus jika dibandingkan dengan kemarin, (Sabtu, 11/4) 1.363 kasus. Dari jumlah ODP tersebut, sebanyak 1.005 kasus telah selesai proses pemantauan dan 368 masih dalam pemantauan petugas kesehatan.

Pria yang akrab disapa SAG ini menambahkan, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) masih sama dengan kemarin, yaitu sebanyak 60 kasus.

Dari jumlah tersebut, 3 pasien masih dirawat di rumah sakit rujukan, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, sedangkan 55 PDP lainnya telah diperbolehkan pulang. [Randi/rel]

Related posts