Masker Kain Buatan Bhayangkari Polres Sabang Dibagikan ke Warga

Ketua Bhakyangkari Cabang Sabang, Dian Muhammadun saat melekatkan masker kepada warga. (ist)

Sabang (KANALACEH.COM) – Untuk menghindari penyebaran virus corona, Bhayangkari dibantu oleh Polres Sabang, membagikan masker kepada tahanan Polres Sabang dan masyarakat setempat.

Ketua Bhayangkari Cabang Polres Sabang, didampingi Dewi Ismy Sutriswan mengatakan, dalam kegiatan ini pihaknya telah membuat masker kain serta menyerahkan kepada Pers Polres Sabang dan warga, guna mencegah dan memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 dalam lingkungan masyarakat.

“Semoga bantuan ini bisa menjadi amal bagi Bhayangkari, umumnya Bhayangkari Polres Sabang. Pembuatan masker kain ini oleh Bhayangkari yang kami lakukan hari ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam menghadapi situasi pandemi Covid 19,” kata Ny. Dewi Ismy Sutriswan, Senin (13/4).

Selain membagikan masker, pihaknya juga memberikan sosialisasi tentang pencegahan penyebaran covid-19, di antaranya selalu menjaga kebersihan, selalu mencuci tangan dan menggunakan masker saat aktifitas di luar rumah.

“Bakti sosial ini dilakukan tidak lain dengan tujuan untuk mewujudkan rasa peduli, rasa saling menolong, rasa cinta kasih dalam hal ini Bhayangkari dan Polres Sabang kepada masyarakat Kota Sabang,” terang Dewi.

Pembagian masker yang dibuat sendiri oleh Ibu Bhayangkari Polres Sabang ini, dilakukan dengan cara dari rumah kerumah, mulai dari Gampong Ie Meule , Gampong Kuta Ateuh, Gampong Cot Ba’u, Gampong Kuta Barat, Gampong Kuta Timur dan Gampong Aneuk Laot.

“Semoga bantuan yang kami berikan hari ini dapat bermanfaat bagi masyarakat di situasi pandemi Covid 19,” kata Ny. Dewi Ismy Sutriswan. [red]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Pasien terakhir positif corona di Aceh berinisial AJ (60) tak kuasa menahan haru saat pihak Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA), Banda Aceh mengumumkan dirinya telah sehat dan negatif corona. RSUZA menyatakan AJ, mulai hari ini, Senin, 13 April 2020 sudah bisa pulang ke rumahnya, setelah 20 hari menjalani perawatan di rumah sakit pelat merah itu. Kepulangannya juga diantar langsung oleh petugas medis ke rumahnya di Desa Lampaseh, Kota Banda Aceh. AJ memiliki riwayat berpergian dari Padang, Sumatera Barat, dan transit ke Medan, lalu tiba di Banda Aceh pada 9 Maret 2020. Selama dalam perjalanan itu, ia mengakui bahwa kesehatannya biasa-biasa saja dan tidak ada gejala apapun. Gejala itu muncul ketika ia memeriksa kesehatannya ke RSUZA. Lima hari di rawat, ia dibolehkan pulang, sembari menunggu hasil swab dari Jakarta tiba. Tak berselang lama AJ kembali mendatangi rumah sakit untuk memeriksa keluhan demam, batuk dan penyakit penyerta lainnya. Di waktu bersamaan hasil swab keluar, dan AJ dinyatakan positif corona. AJ, bahkan tidak mengetahui kapan dan dimana ia terjangkit virus corona tersebut. Menurutnya, selama melakukan perjalanan ke luar kota, kondisi tubuhnya sehat. “Awalnya saya tidak ada gejala apa-apa. Naik pesawatpun tidak ada apa-apa, kemudian hasil swab tiba-tiba positif. Dapatnya (tertular) itu saya tidak tau dimana, di jalan atau dimanalah,” kata AJ, saat hendak pulang ke rumahnya dari RSUZA. selanjutnya baca di www.kanalaceh.com #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #pasien #positifcorona #negatifcorona #covid19 #masker #himbauan #pemerintah #warga #masyarakat

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts