Kunjungi Mahasiswa Aceh di Semarang, Gubernur Jateng Akan Beri Bantuan

Gubernur Jawa Tengah (pegang sepeda) saat berkunjung ke asrama mahasiswa Aceh di Semarang. (ist)

Semarang (KANALACEH.COM) – Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah mendatangi asrama mahasiswa Aceh di Semarang, pada, Kamis (16/4).

Kedatangan orang nomor satu di Jawa Tengah itu, membuat Mahasiswa Aceh langsung menyambutnya dengan baik.

“Kami ada sekitar 15 sampai 20 orang mahasiwa di asrama menyambut kedatangan pak Ganjar Pranowo,” kata  Ketua Ikatan Pelajar Aceh Semarang (IPAS), Ahmad Jihan Muzaki dalam keterangannya, Kamis (16/4).

Kata Ahmad, dalam kunjungannya tersebut, Ganjar berjanji akan memberikan bantuan berupa sembako kepada mahasiswa yang tetap melakukan isolasi dan tidak kembali ke Aceh di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Selain itu, Ganjar juga mengingatkan kepada mahasiswa dari Aceh untuk menjaga kesehatan dan mengikuti arahan yang telah ditetapkan pemerintah.

“Saya sebagai ketua IPAS, mewakili teman-teman seluruhnya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ganjar Pranowo dan stafnya serta orang tua kami perwakilan Ikatan Masyarakat Aceh Semarang sudah berkunjung ke Asrama Aceh Yayasan Pocut Meurah Intan,” imbuhnya.

Ahmad berharap Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah dengan Ganjar Pranowo dapat berkunjung kembail ke asrama Aceh di sana jika kondisinya sudah kembali kondusif.

“Penting untuk kita bersatu dan saling mendukung. Mari kita semua melakukan apa yang kita bisa untuk membantu,” tuturnya. [Randi/rel]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Pemerintah Aceh mengaktifkan laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) milik Kementrian Kesehatan, di Kawasan Lambaro, Aceh Besar, Kamis (16/4). Meski sudah difungsikan cairan kimia untuk tes virus berupa reagen masih terbatas. Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengatakan lab PCR tersebut sudah disertivikasi oleh Kementrian Kesehatan, dan dinilai layak untuk melakukan tes swab pasien yang terindikasi terpapar virus corona. Apalagi alat yang tersedia sudah lengkap. Hanya saja, kata Nova, cairan reagen yang didapatkan hanya 80 sample yang diperuntukkan test swab pasien. Dan dua sudah terpakai saat peresmian lab PCR tersebut. Aktifnya lab itu, bisa mempersingkat waktu pengujian tes swab, yang selama ini dikirim ke Balitbangkes di Jakarta. “Lab ini sudah layak digunakan, bahannya yang agak lama, Reagen. Tapi dengan hari ini sudah launching dan dua sudah dilakukan tes swab dari 80 reagen yang tersedia,” ujar Nova. Pihaknya saat ini sedang berusaha untuk mencari jaringan distributor reagen, baik yang ada di negara Jerman maupun di negara yang memproduksi cairan kimia untuk tes virus itu. Agar, satu lagi lab PCR yang berada di Universitas Syiah Kuala, juga bisa difungsikan. selanjutnya baca di www.kanalaceh.com #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #pemerintahaceh #laboratorium #PCR #kemenkes #tesvirus #cegahcorona #covid19 #lawancovid19 #masyarakat

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts