Warga yang Sudah di Rapid Test Massal di Warkop Negatif Corona

Ilustrasi, Pengunjung warkop di Banda Aceh di Rapid Test. (Foto: Humas Pemprov Aceh/Gade)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Kepala Dinas Kesehatan Aceh, Hanif, mengatakan hasil uji rapid test massal yang sudah berlangsung dua hari lalu, semua hasilnya negatif virus corona.

“Semua negatif,” kata Hanif saat dikonfirmasi wartawan, Senin (20/4).

Sebelumnya, ada 50 orang yang bersedia dilakukan rapid test. Warga yang di rapid test, mereka yang saat itu nongkrong di warkop dan pelayan warkop itu sendiri. Kemudian, pengunjung pantai Ulee Lheue.

Wakil Ketua Gugus Tugas Covid-19 Aceh, Dyah Erti Idawati mengatakan, rapid test secara massal ini dilakukan untuk memetakan penyebaran virus corona di Banda Aceh.

Kemudian, mensosialisasikan pencegahan penularan Covid-19, kemudian menerapkan physical distancing kepada pengunjung warkop.

Kata Dyah, ada sekitar 3000 alat rapid test yang akan di uji kepada pengunjung warkop dan pekerjanya. Kegiatan itu juga akan berlangsung secara berkala. “Kita launching rapid test secara massal, sekaligus untuk melihat sebaran,” kata Dyah Erti.

Jika ada nantinya yang terindikasi positif lewat rapid test, pihaknya akan mengambil KTP pengunjung atau pekerja di warkop itu, untuk kemudian dilakukan pemeriksaan spesimen swab lewat lab PCR. Untuk menentukan apakah orang tersebut negatif atau positif corona. [Randi/rel]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Tiga mahasiswa asal Malaysia yang pulang dari Aceh dinyatakan positif corona. Hal itu diketahui saat ketiganya tiba di Malaysia dan periksa oleh otoritas kesehatan di negeri jiran tersebut. Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 UIN Ar-Raniry, Ibnu Sakdan membenarkan bahwa ketiga mahasiswa itu berasal dari kampus UIN Ar-Raniry. Kata dia, mahasiswa tersebut warga Malaysia sedang menempuh pendidikan di UIN. “Ya benar, mereka mahasiswa aktif UIN warga Malaysia,” kata Ibnu, saat dikonfirmasi, Senin (20/4). Dari informasi yang diperoleh Ibnu, sebelumnya ketiga mahasiswa itu tidak pulang lantaran kebijakan lockdown di Malaysia. Kemudian, edaran Rektor setempat agar mahasiswa tidak pulang kampung. Hanya saja, kata Ibnu, Duta Besar Malaysia membuat kebijakan bagi warganya yang hendak pulang dan difasilitasi. Sehingga, mahasiswa asal Malaysia di Aceh memilih untuk pulang lewat bandara Kuala Namu, Medan, Sumatera Utara. selanjutnya baca di www.kanalaceh.com #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang#terinfeksi #viruscorona #covid19 #mahasiswa #mahasiswi #kampus #negerijiran #bandara #kualanamu

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts