Orang Dalam Pemantauan di Aceh Capai 1.832

ODP Bertambah 7 Kasus, Usai Pemantauan 1.537 Orang
Juru Bicara Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani. (ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM)  —Jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) bertambah setiap hari di Aceh. Jumlah ODP saat ini sebanyak 1.832  orang. Ada penambahan ODP sebanyak 55 orang dibandingkan data sehari sebelumnya yang jumlahnya masih 1.777 orang.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, atau yang akrab disapa SAG, mengutip Data Covid-19 Aceh per tanggal, 27 April 2020, pukul 15.00 WIB. Meski jumlah ODP terus bertambah, katanya, namun yang masih dalam proses pemantauan petugas kesehatan sebanyak 316 orang dan yang sudah selesai masa pemantauan sebanyak 1.516 orang.

“Mereka yang telah selesai menjalani masa observasi lebih banyak dibandingkan yang masih dipantau petugas,” ujar SAG.

Sedangkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 83 orang. Ada penambahan sebanyak satu kasus dibandingkan data sehari sebelumnya. Dari 83 PDP tersebut, sebanyak 13 PDP dalam perawatan rumah sakit rujukan Covid-19, 69 orang sudah pulang dan sehat, dan 1 kasus meninggal dunia, Maret 2020.

Sementara, pasien Positif Covid-19 tidak ada penambahan, tetap 9 orang. Rinciannya, 4 dalam perawatan rumah sakit, 4 kasus sebelumnya sudah sembuh, dan 1 orang meninggal dunia.

“Kasus meninggal yang Positif Covid-19 di Aceh sebanyak 1 orang, dan 1 kasus lainnya yang meninggal hasil uji swab-nya negatif,” tutup SAG. [Randi/rel]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Petugas gabungan yang terdiri dari Satpol PP dan WH Aceh, TNI dan Polri menggelar razia rutin di seputaran Kota Banda Aceh, untuk melakukan pengawasan kepada warga yang tidak pakai masker. Razia itu juga untuk mengingatkan warga agar tetap patuh terhadap protokol kesehatan di ruang publik. Kabagops Satpol PP dan WH Aceh, Marzuki mengatakan, selama bulan Ramadan pihaknya melakukan razia yang dimulai usai salat Ashar hingga sebelum berbuka puasa. Kemudian dilanjutkan kembali setelah salat tarawih. Targetnya, warung kopi, café dan pusat keramaian lainnya. “Pengawasan Covid-19 dilaksanakan dua kali, pertama usai salat Ashar hingga menjelang buka puasa kemudian usai salat tarawih,” kata Marzuki, Minggu (26/4). Materi yang disampaikan kepada warga, yaitu pentingnya physical distancing minimal, menjaga jarak 1 meter. Kemudian menggunakan masker. Kata dia, saat ini semua orang wajib menggunakan masker. Menurut Marzuki, sejauh ini kesadaran warga yang menggunakan masker mulai tinggi. Hanya ada sebagian saja yang masih abai untuk menggunakan masker. Tapi pihaknya tetap mengingatkan agar, tetap menggunakan masker dimana pun. selanjutnya baca di www.kanalaceh.com #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #warga #masyarakat #pakaimasker #lolisi #raziamasker #jagajarak #physicaldistancing #cegahcovid19 #bersamalawancorona

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts