Sudah 45 Warga Aceh yang Terindikasi Positif Corona Lewat Rapid Test

Ilustrasi rapid test (BBC Indonesia)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Sebanyak 45 warga di Aceh terindikasi positif Corona berdasarkan hasil rapid test. Mereka saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan swab tenggorokan.

“(Sebanyak) 45 orang (positif Corona hasil rapid test di seluruh Aceh),” kata Kepala Dinas Kesehatan Aceh dr Hanif, Senin (27/4) seperti dilansir laman Detik.com.

Warga yang positif Corona berdasarkan hasil rapid test tersebut tersebar di sejumlah kabupaten/kota. Hanif mengaku masih mengecek mereka dirawat di rumah sakit atau melakukan karantina mandiri.

“Saya cek dulu,” jelas Hanif saat ditanya keberadaan ke-45 warga tersebut.

Sementara itu, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengumumkan dua warga positif Corona melalui rapid test setelah dilakukan pemeriksaan di sejumlah puskesmas di Kota Gemilang. Pemeriksaan tersebut dilakukan pada 20-25 April di 11 puskesmas di Banda Aceh.

“Dari 2.125 orang yang diperiksa, dua positif terjangkit COVID-19 berdasarkan hasil rapid test,” kata Aminullah dalam keterangannya.

Keduanya adalah satu warga Banda Aceh yang diperiksa di Puskesmas Jaya Baru dan satu lagi warga Aceh Besar yang diperiksa di Puskesmas Baiturrahman. Menurut Aminullah, kedua warga tersebut saat ini sedang menjalani isolasi mandiri dan sudah diambil sampel swab untuk dilakukan pemeriksaan PCR agar hasilnya lebih akurat.

“Nanti begitu hasil tes swab-nya keluar akan kita umumkan segera ke publik,” jelas Aminullah.

Informasi dihimpun detikcom, dua daerah lain yang melaporkan adanya positif Corona berdasarkan rapid test adalah Aceh Tamiang sebanyak lima kasus dan Simeulue tiga kasus. []

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Petugas gabungan yang terdiri dari Satpol PP dan WH Aceh, TNI dan Polri menggelar razia rutin di seputaran Kota Banda Aceh, untuk melakukan pengawasan kepada warga yang tidak pakai masker. Razia itu juga untuk mengingatkan warga agar tetap patuh terhadap protokol kesehatan di ruang publik. Kabagops Satpol PP dan WH Aceh, Marzuki mengatakan, selama bulan Ramadan pihaknya melakukan razia yang dimulai usai salat Ashar hingga sebelum berbuka puasa. Kemudian dilanjutkan kembali setelah salat tarawih. Targetnya, warung kopi, café dan pusat keramaian lainnya. “Pengawasan Covid-19 dilaksanakan dua kali, pertama usai salat Ashar hingga menjelang buka puasa kemudian usai salat tarawih,” kata Marzuki, Minggu (26/4). Materi yang disampaikan kepada warga, yaitu pentingnya physical distancing minimal, menjaga jarak 1 meter. Kemudian menggunakan masker. Kata dia, saat ini semua orang wajib menggunakan masker. Menurut Marzuki, sejauh ini kesadaran warga yang menggunakan masker mulai tinggi. Hanya ada sebagian saja yang masih abai untuk menggunakan masker. Tapi pihaknya tetap mengingatkan agar, tetap menggunakan masker dimana pun. selanjutnya baca di www.kanalaceh.com #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #warga #masyarakat #pakaimasker #lolisi #raziamasker #jagajarak #physicaldistancing #cegahcovid19 #bersamalawancorona

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts