Satu Warga Aceh Tamiang Positif Corona Usai Pulang dari Medan

ilustarsi, pasien di rawat di rumah sakit. (Foto: Pontas.id)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Satu orang warga Kabupaten Aceh Tamiang terkonfirmasi positif corona, hal itu diketahui usai hasil swab pasien keluar dari Balitbangkes Aceh, Jumat (22/5).

Hal itu dibenarkan oleh Ketua Tim Penanganan Covid-19 RSUD Aceh Tamiang, Nizarli. Kata dia, pasien tersebut memiliki riwayat perjalanan dari Medan, Sumatera Utara.

Kasus tersebut berawal saat pasien datang ke RSUD Aceh Tamiang untuk memeriksa gejala batuk disertai demam pada 17 Mei lalu. Kemudian petugas medis melakukan rapid test dan hasilnya reaktif.

Setelah itu petugas kemudian memeriksa swab tenggorok pasien. Setelah diperiksa dua kali, hasil swab menunjukkan pasien terkonfirmasi positif corona.

“Hasil uji swab menunjukkan pasien tersebut juga terkonfirmasi positif terjangkit virus corona,” kata Nizarli dalam keterangannya.

Untuk itu pihaknya masih melakukan isolasi kepada pasien yang terkonfirmasi virus corona tersebut.

Secara kumulatif, pasien positif corona di Aceh bertambah, jadi 19 orang. Dengan rincian, 16 sembuh, 3 dirawat dan satu meninggal dunia. [Randi]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Jasa angkutan penyeberangan Ferry ASDP untuk lintasan Sabang – Banda Aceh dan sebaliknya, mulai tanggal, 23 sampai 25 Mei 2020 ditiadakan alias setop operasi sementara. Hal ini berdasarkan Surat dari Sekretaris Daerah Kota Sabang No:440/2946 tanggal 19 Mei 2020 tentang kriteria pembatasan perjalanan orang dalam rangka percepatan penanganan corona virus disease (Covid-19). Sekretaris Daerah Kota Sabang, Zakaria mengatakan bahwa ditiadakannya penyeberangan ferry jalur Ulee Lheue-Sabang merupakan kesepakatan bersama setelah mempertimbangkan beberapa hal. “Kapal Ferry ASDP stop beroperasi pada tanggal 23 – 25 Mei 2020 dan kembali beroperasi pada hari Selasa tanggal 26 Mei 2020,” kata Sekda Kota Sabang. Jumat (22/5). Katanya, terdapat beberapa hal yang dipertimbangkan menyangkut keputusan tersebut yaitu bahwa pada H-1 dan H+1 hari Raya Idul Fitri mobilisasi bahan pokok ke Kota Sabang relatif minim. Selain itu, Sekda menambahkan bahwa kebijakan ini dibuat dengan memperhatikan kondisi personil yang bertugas di pelabuhan untuk perlu diberikan kesempatan berlebaran bersama keluarga. “Kita berikan kesempatan para personil untuk sejenak beristirahat dan berkumpul dengan keluarga saat lebaran ini,” ujarnya. Menurutnya, lebaran merupakan kesempatan semua orang untuk tetap dirumah saja selama masa pandemi ini. Ditiadakannya penyeberangan kapal ferry, selain dapat mencegah dan mengantipasi penyebaran Covid-19, juga dapat membantu para personel yang bertugas untuk istirahat sejenak dari rutinitas dan berkumpul bersama keluarga. Selengkapnya klik di www.kanalaceh.com atau swipe story #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #covid #kapal #istirahat #stopberoperasi #jasaangkutan #ferry #aspd #transportasilaut #dermagasabang

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts