Tak Pakai Masker ke Pusat Perbelanjaan di Banda Aceh Akan Disuruh Pulang

(Dok. Dirlantas Polda Aceh)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Polantas Polda Aceh memperketat pengawasan bagi pengunjung mall yang ada di Banda Aceh. Salah satunya, tak mengizinkan warga yang tidak pakai masker masuk.

Dirlantas Polda Aceh Kombes Pol Dicky Sondani mengatakan, pihaknya hari ini sudah melakukan razia di sejumlah mall di Banda Aceh, agar warga tetap menggunakan masker jika keluar rumah.

“Apabila ada masyarakat ke mall tidak menggunakan masker, maka mereka wajib kembali ke rumah untuk mengambil masker. Yang tidak menggunakan masker, tidak boleh masuk ke mall,” ujarnya dalam keterangannya, Jumat (29/5).

Sebelumnya, pihaknya sudah menjaga Plaza Aceh untuk memantau warga yang tidak menggunakan masker, sembari mengedukasi warga tentang pentingnya menggunakan masker saat di luar rumah.

Kebijakan itu, kata dia diberlakukan di semua pusat perbelanjaan yang ada di Banda Aceh. “Semua mall atau pusat perbelanjaan,” ujarnya.

Ketentuan Protokol Kesehatan itu, kata dia wajib ditaati oleh seluruh masyarakat, agar Aceh bebas dari virus corona.

“Kita mengimbau masyarakat kota Banda Aceh saat keluar rumah agar selalu jaga jarak sosial, cuci tangan, memakai masker dalam rangka pencegahan penyebaran Virus Corona (Covid-19) di Kota Banda Aceh,” ujarnya. [Randi]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – 116 orang nelayan asal Aceh sudah lima bulan ditahan diberbagai negara seperti Thailand, India dan Myanmar. Sejak pertama kali ditahan keadaan mereka juga tidak pernah terdengar. Sekretaris Panglima Laot Aceh, Miftach Cut Adek mengatakan, sebanyak 62 nelayan tersebut di tahan di Thailand, 53 di Andaman India dan satu orang di Myanmar. Mereka juga belum ada kepastian hukum. Sejauh ini, kata Miftach para keluarga nelayan itu banyak yang datang kepadanya untuk mempertanyakan keadaan dan kondisi mereka, karena sudah lima bulan nelayan itu tidak pernah berkomunikasi dengan anggota keluarganya. Baca: 29 Nelayan Aceh Timur Kembali Ditangkap di Thailand “Kami sangat membutuhkan informasi tentang keadaan mereka, karena setiap hari keluarganya menghubungi kami dan menanyakan kondisi orangtua dan suami mereka yang ditahan di Andaman India dan Thailand tersebut,” ujar Miftach saat dikonfirmasi, Kamis (28/5). Baca: 57 Nelayan Aceh Masih Ditahan di Luar Negeri Mereka rata-rata ditangkap sejak bulan September 2019 hingga Maret 2020, dengan menggunakan 9 kapal. 4 diantaranya ditangkap di India, 3 kapal di Thailand dan satu di Myanmar. Ia berharap, pemerintah pusat dapat melakukan advokasi kepada mereka. Sebab, Menurut Miftach, rata-rata mereka terdampar di negara tersebut karena mati mesin kapal. Baca: 33 Nelayan Aceh Timur yang Ditahan di Thailand Sudah 2 Kali Ditangkap “Kita minta bantuan kepada pemerintah Indonesia agar dapat mengadvokasi mereka yang berada di luar negri tersebut,” katanya. Selengkapnya klik di www.kanalaceh.com atau swipe story #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #nelayan #acehtimur #sea #terdampar #lautan #perairan #thailand #kapal #mesinkapalmati #india

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts