Haji 2020 Batal, 4187 Jemaah Haji Aceh Berangkat Tahun Depan

Ilustrasi, Jemaah Haji Aceh 2019 saat tiba di Bandara SIM. (Foto: Dani Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – 4.187 calon jemaah haji asal Aceh ikut terdampak akibat penundaan pemberangkatan haji Indonesia tahun ini. Mereka juga sudah melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH).

Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Aceh, Samhudi mengatakan, biaya yang sudah dibayarkan oleh jemaah ini, nantinya akan dikembalikan bila para jemaah memintanya.

Menurutnya, ada dua opsi yang ditawarkan kepada para jemaah yang terdampak penundaan tersebut. Opsi pertama, uang tetap disimpan oleh pemerintah melalui Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

“Kedua, jemaah yang butuh karena ini lagi Covid-19, maka boleh minta kembali nanti akan dikembalikan,” kata Samhudi kepada wartawan, Selasa (2/6).

Ia menjelaskan, penundaan haji tahun ini diputuskan dengan berbagai pertimbangan. Sebelum diputuskan, Kementerian Agama juga sudah membentuk tim yang mengkaji dampak atau akibat jika haji tetap digelar.

“Jadi jumlah total kuota haji Aceh 4.378 jemaah, yang terdampak 4.187 jemaah, karena yang belum bayar setoran tidak dihitung,” ujarnya.

Bagi jamaah haji yang telah melunasi BPIH tahun ini, maka akan diberangkatkan tahun depan. Ia mengatakan, jika tahun depan ongkos haji naik atau turun, maka akan dilakukan penyesuaian.

“Kalau ongkos haji naik, maka jamaah cukup menambahkan berapa yang kurang. Jika ongkos haji turun, maka setoran jamaah akan dikembalikan sesuai dengan jumlah yang lebih,” kata Samhudi. [Randi/rel]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Plt Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah mengintruksikan Gugus Tugas (Gusgas) Percepatan Penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) Aceh untuk melakukan rapid test massal secara gratis. Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Gusgas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani kepada awak media di Banda Aceh, Senin, 1 Mei 2020. Plt Gubernur Aceh, memasang target minimal, 25 ribu penduduk Aceh di-rapid dalam waktu dekat. “Rapid test massal itu dilakukan berdasarkan pertimbangan epidemiologis dan pelayanan kepada masyarakat diberikan secara gratis,” kata Jubir yang akrab disapa SAG itu. Ia mengatakan, secara teknis operasional interuksi tersebut segera ditindaklanjuti oleh Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Gusgas Covid-19 Aceh, dr Hanif, pada kesempatan pertama, melalui koordinasi dengan Gusgas Covid-19 kabupaten/kota, dan Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di seluruh Aceh. Gugas Covid-19 Aceh telah mendisistribusikan sebanyak 13.460 unit alat rapid test kepada Gugas Covid-19 kabupaten/kota, melalui dinas kesehatan dan rumah sakit pada Maret 2020. Alat rapid yang telah dipergunakan sekitar 5.469 unit. Masih ada sisa sekitar 7991 unit lagi yang siap dipergunakan. Ia menambahkan, selain stock alat rapid di kabupaten/kota, masih ada redy staock sekitar 13.320 unit lagi yang siap didistribusiakan oleh Gugas Covid-19 Aceh Bidang Penanganan Kesehatan. “Apabila rapid test unit yang tersedia belum cukup, segera diantisipasi karena persediaan di pasar juga masih terbatas,” kata SAG. SAG menambahkan, intruksi Plt Gubernur Nova itu disampaikan pada rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh, usai upacara Peringatan Hari Lahirnya Pancasila melalui video conference di Pendopo Gubernur Aceh. Selengkapnya klik di www.kanalaceh.com atau swipe story #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #ruangisolasi #rsuza #rapidtest #swab #harilahirpancasila #pltgubernuraceh #gratis #masyarakat #cegahcorona

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts