29 TKA China di PLTU Nagan Raya Segera Dikeluarkan dari Aceh

Ilustrasi, TKA China. (Asiatoday)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – 29 tenaga kerja asing (TKA) asal China di PLTU Nagan Raya yang tidak memiliki dokumen izin kerja, akan dikeluarkan dari perusahaan.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II B Non Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Meulaboh, Azhar mengatakan, pihaknya sudah  berkoordinasi dengan pihak perusahaan agar TKA itu segera dideportasi.

“Sudah kita koordinasikan dengan PLTU, segera keluarkan dan relokasi, tidak (boleh) ada di situ,” kata Azhar kepada wartawan, Selasa (16/5).

Kata dia, 29 TKA asal China itu rencanannya akan dideportasi ke negeri asal. Namun, Imigrasi Meulaboh belum memastikan kapan hal tersebut dilakukan.

“Ini menjadi pertimbangan kami untuk mendeportasi, itu wilayahnya ke luar negeri. Tetapi sekarang mereka bisa di luar Aceh bisa di luar lokasi, yang penting tidak bekerja. Yang menjadi masalah mereka bekerja, izin tinggal mereka ada,” kata Azhar.

Menurutnya, 29 TKA itu awalnya datang ke Aceh bukan untuk bekerja, melainkan magang.

“(Mereka) datang dengan visa, tujuan untuk uji kemapuan selama dua bulan, setelah itu harus kembali mengurus perlengkapan, tetapi dalam waktu 1 sampai 2 dan 3 bulan itu mentok dengan Covid-19, tidak ada penerbangan,” sebutnya.

TKA yang bermasalah tersebut tersebar masing-masing lima orang dari PT PMG, enam orang konsultas di PT PMG serta 18 orang dari PT Tianjin yang semuanya bekerja di proyek PLTU Nagan Raya. [Randi]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara terdapat transmisi lokal virus corona (Covid-19) yang berasal dari klaster keluarga yang berinisial MS (42) dan DL (41), yang dinyatakan positif corona pada 10 Juni lalu. Penularan lokal itu terjadi setelah 23 orang yang pernah kontak langsung dan keluarga MS dan DL, dilakukan pemeriksaan tes swab. Hasilnya, lima diantaranya terkonfirmasi positif corona. Kelimanya merupakan anak, saudara ipar dan mertua dari pasien MS dan DL. Kepala Dinas Kesehatan Aceh, Hanif mengatakan penularan itu diketahui berasal dari MS dan DL. “Iya benar. Sudah terjadi penularan lokal di Aceh tepatnya di Lhokseumawe dan Aceh Utara,” kata Hanif saat dikonfirmasi, Senin (15/6). Baca: Hasil Swab, 5 Orang Terkonfirmasi Positif Corona di Lhokseumawe MS dan DL merupakan orang tanpa gejala (OTG). Semua orang yang pernah kontak dengan pasien tersebut masih di tracking, termasuk keluarganya. Kelima kasus baru ini berinisial YI (13), MH (14), JH (16), SH (45), dan SH (63), mereka diisolasi di RSUD Cut Mutia (RSUCM) Lhokseumawe. “Kelimanya diisolasi di RSUCM untuk perawatan dan pemantauan lebih lanjut,” katanya. Selengkapnya klik di www.kanalaceh.com atau swipe story #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #ruangisolasi #transmisilokal #klaster #keluarga #tesswab #positifcorona #imbascorona #cegahcorona #pulangkampung

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts