Rumah Kepala Dishub Banda Aceh Diteror Bom Molotov

Rumah milik Kadishub Banda Aceh. (Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Rumah milik kepala Dinas Perhubungan Banda Aceh, Muzakir Tulot yang berada di Desa Lampulo diteror bom molotov, pada Selasa, 23 Juni 2020. Bom molotov itu terbakar tepat di pintu pagar rumahnya.

Menurut Muzakir, saat peristiwa itu dirinya sedang berada di rumah keduanya di Desa Mulia. Saat hendak pulang ke rumahnya yang dikawasan Lampulo, ia melihat teralis pagarnya sudah gosong dan ada serpihan kaleng berceceran di lantai.

Ketika dicek CCTV, ada orang yang sengaja melempar benda tersebut lalu kabur. “Dari CCTV yang kita lihat, ada orang yang lempar itu tadi subuh ada percikan api,” kata Muzakir saat ditemui dirumahnya.

Muzakir bilang dari keterangan tetangganya memang ada suara ledakan tapi tidak terlalu besar. Hal itu sempat membuat tetangga rumahnya kaget. Lalu keluar dari rumah untuk melihat kejadian itu.

“Tetangga ada yang dengar, ada ledakan,” ujarnya.

Dari CCTV, kata dia, orang yang melempar itu menggunakan helm. Namun, tidak terlihat jelas wajahnya sebab pelaku melempar dari arah samping rumah miliknya.

Kini, Muzakir sudah membuat pengaduan ke kantor polisi. Ia memastikan benda tersebut berupa bom Molotov. “Kita sudah buat aduan, dipastikan itu bom Molotov,” ucapnya. [Randi]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Banda Aceh memutuskan untuk memperketat protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Hal itu dilakukan karena mulai terjadi penularan lokal di Ibukota Provinsi Aceh ini. “Setelah mendengar masukan dari seluruh unsur Forkopimda dan pemaparan dari kepala SKPK terkait, kita putuskan untuk memperketat lagi protokol kesehatan Covid-19,” kata Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman usai memimpin rapat Forkopimda di pendopo, Senin 22 Juni 2020. Protokol kesehatan dimaksud antara lain memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menyemprot disinfektan, hingga rapid test dan PCR. “Akan kita terapkan secara ketat di semua tempat mulai dari kantor pemerintahan, masjid, warkop, pasar, terminal, hingga pelabuhan untuk memutus rantai penyebaran virus,” katanya. Aminullah juga mengatakan Perwal wajib masker akan ditegakkan lagi. “Kita intensifkan razia masker mulai dalam minggu ini. Tak ada tawar-menawar lagi, di perbatasan yang tak pakai masker harus ‘balik kanan’ (dilarang masuk kota). Begitu juga di kawasan ramai pengunjung di dalam kota seperti pantai Ulee Lheue, wajib pakai masker,” kata dia. Sementara bagi pemilik usaha seperti warkop, pusat perbelanjaan, restoran, dan hotel, wali kota mewanti-wanti agar menerapkan protokol kesehatan dengan sungguh-sungguh. “Jika tidak patuh, izin usahanya akan kita cabut. Kita tidak boleh main-main lagi karena grafik kasus Corona semakin naik,” ujarnya. Di tempat yang sama, Kadinkes Banda Aceh Media Yulizar mengatakan per Minggu 21 Juni 2020, tercatat sudah delapan kasus positif Corona di Banda Aceh. Selengkapnya klik di www.kanalaceh.com atau swipe story #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #ruangisolasi #rsuza #aminullah #walikota #ancaman #cegahcorona #warkop #cabutsuratizin #protokolkesehatan

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts