Seorang Pejabat di Satpol PP dan WH Aceh Positif Corona

Ilustrasi, pasien corona. (foto: pojoksatu)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Seorang pegawai di Satpol PP dan WH Aceh berinisial RI terkonfirmasi positif corona (Covid-19) setelah dilakukan uji swab.

Sehingga seluruh petugas di kantor tersebut dilakukan pemeriksaan, khususnya yang pernah kontak langsung dengan pasien. Kepala Satpol PP dan WH Aceh, Jalaluddin mengatakan, pihaknya terpaksa meliburkan pegawai yang satu ruangan dengan pasien.

“Lagi kita tracking, mereka tidak boleh masuk kantor semua sampai ada hasil pemeriksaan yang pernah kontak dengan RI,” kata Jalaluddin saat dikonfirmasi, Rabu (24/6).

Sementara yang masuk kantor hanya mereka petugas yang piket. Mereka nantinya secara bergantian masuk kantor. Sementara yang diliburkan akan masuk kembali sampai semua steril. “Ada yang masuk tapi hanya piket karena harus stanby sampai semuanya steril,” katanya.

Hal itu dilakukan agar virus tersebut tidak menular ke petugas yang lain. Kemudian untuk memutus rantai penyebaran corona di dinas tersebut.

“Agar tidak terpapar ke yang lain, makanya harus disterilkan,” katanya.

RI merupakan warga Kecamatan Jaya Baru, Kota Banda Aceh, ia menjadi pasien positif yang ke 50 di Aceh. RI diketahui positif saat 165 petugas Satpol PP dan WH melakukan rapid test. Dari hasil tersebut, hanya RI yang reaktif.

Kemudian RI menjalani swab test dan hasilnya positif corona. Saat ini, ia di rujuk ke Rumah Sakit Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh untuk perawatan intensif. [Randi]

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Wali Kota Banda Aceh yang juga Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Provinsi Aceh, Aminullah Usman mengatakan di tengah pandemi Covid-19 warga harus waspada akan bahaya rentenir berkedok koperasi dan semacamnya. “Dalam situasi seperti ini adalah kesempatan masuk bagi rentenir. Dimana kita sedang terpuruk dan sedang kesusahan ekonomi, bagi mereka itu peluang menjerumuskan warga dalam kesesatan,” ujar Aminullah dalam keterangannya, Selasa, 23 Juni 2020. Sebagai organisasi yang bertugas mendorong berjalannya implementasi sistem ekonomi syariah, kata Aminullah, sudah sewajarnya MES punya andil dalam memutuskan mata rantai rentenir di Aceh. “Kita harus waspada, ini tidak bisa dibiarkan,” tegasnya. Aminullah pun meminta para pengurus untuk gencar menyosialisasikan bahaya rentenir kepada masyarakat di seluruh bumi Aceh, karena selain bertentangan dengan syariat Islam, mengandung riba dan juga membuat masyarakat terus melarat. “Kita minta masyarakat untuk melaporkan, jangan sampai ada pendangkalan akidah seperti yang sudah-sudah,” pintanya. Selengkapnya klik di www.kanalaceh.com atau swipe story #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #rentenir #masyarakat #dangkal #pendangkalanaqidah #pandemiccorona #waspada #aminullah #walikota # ekonomi #kejahatan

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kanal Aceh (@kanalacehcom) pada

Related posts