Anak Panti Tuna Netra yang Dikelola Dinsos Aceh Belum Dapat Uang Saku

Anak panti tuna netra yang dikelola Dinsos Aceh di Ladong, Aceh Besar. (Foto: dok. Ombudsman)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Ombudsman RI Perwakilan Aceh melakukan sidak ke UPTD Panti Tuna Netra milik Dinas Sosial Aceh di Ladong, Aceh Besar.

Dalam sidak itu, mereka menemukan masih banyaknya anak-anak panti yang belum mendapatkan uang saku dari bulan Januari – Juni 2020. Kordinator Asisten Bidang Pencegahan Maladministrasi Ombudsman RI Aceh, Muammar membenarkan saat sidak pihaknya banyak menemukan anak di panti itu yang belum menerima uang saku.

“Mereka mengakui belum mendapatkan uang saku dari Januari sampai Juni. Dan baju lebaran puasa tahun ini juga belum dapat” kata Muammar dalam keterangannya, Jumat (26/6).

Berdasarkan hasil pantauan Tim Ombudsman, untuk bangunan dan sanitasi sudah memadai. Makanan yang disediakan juga bervariasi menunya, ini dilakukan agar penghuni panti tidak bosan dengan makanan yang disediakan.

Selain itu, berbagai pelatihan juga rutin diberikan. Pelatihan merangkai bunga, anyaman rotan, pijat tradisional, berjalan seperti biasa.

Panti tuna netra yang bertempat di Ladong, Aceh Besar ini menampung sekitar lima puluh orang tuna netra dari berbagai daerah di Aceh. Yang terdiri dari 36 laki-laki dan 14 perempuan dengan usia antara 8 sampai 36 tahun.

Ombudsman berharap, agar masalah uang saku anak panti segera diselesaikan. Dan penghuni panti tuna netra mendapatkan haknya.

“Jangan sampai mereka terlantar di tempat yang dibiayai oleh pemerintah, kita tetap akan melakukan pengawasan terhadap hal. Semoga saat kita cek nantinya hak mereka sudah diberikan” kata kepala Ombudsman Aceh, Taqwaddin.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Sosial Aceh, Devi Riansyah mengakui bahwa belum disalurkannya uang saku dan baju lebaran bagi penghuni panti tersebut.

“Iya kita belum mencairkan uang saku dan juga baju lebaran kepada anak-anak di panti tuna netra Ladong, karena ada kesalahan penginputan nomor rekining” kata Devi.

“Selain itu juga pengaruh dari refocusing anggaran selama pandemi covid-19, tapi selesai dan akan kita salurkan minggu depan,” lanjut Devi. [Randi/ril]

 

View this post on Instagram

 

Aceh Utara (KANALACEH.COM) – Warga Lancok, Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara menarik kapal yang terombang-ambing dari perairan setempat ke bibir pantai Lancok. Mereka ibah melihat pengungsi Rohingya yang berada di atas kapal dengan kondisi hujan dan petir. bahkan warga juga mengumpulkan uang untuk membeli makanan bagi pengungsi Rohingya tersebut. ⠀ Kepala Desa Lancok, Nasruddin mengatakan, pengungsi Rohingya tersebut akan ditempatkan di bibir pantai untuk sementara waktu, hingga adanya keputusan dari pemerintah daerah. ⠀ “Sementara ya ditempatkan disini sebelum ada keputusan, ya mereka akan diperiksa (kesehatannya),” kata Nasruddin, Kamis (25/6). ⠀ Kepala Kantor SAR Banda Aceh Budiono mengatakan, pihaknya dan warga terpaksa mengevakuasi pengungsi Rohingya dari laut ke darat karena alasan kemanusiaan. ⠀ “Ini bagian dari kemanusiaan, kita memindahkan manusia dalam keadaan darurat ke tempat yang lebih aman,” kata Budiono kepada wartawan. [Randi] #rohingya #myanmar #sea #aceh

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts