Perketat Perbatasan, Nova: Covid-19 di Aceh Berasal dari Luar Daerah

Rapat Forkopimda Aceh. (ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Pemerintah Aceh dan bupati/walikota bersama Forkopimda akan memperketat pengawasan lalu-lintas orang di pintu masuk ke Aceh di wilayah perbatasan. Setiap pelintas perbatasan Aceh wajib memenuhi protokol kesehatan, untuk menekan kasus Covid-19.

Hal tersebut dibahas dalam Forum koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh dan Forkopimda Kabupaten/Kota di wilayah perbatasan Aceh-Sumatera Utara.

Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengatakan kebijakan pengawasan dan pemeriksaan setiap orang yang mau ke Aceh melalui pintu masuk di Aceh Tamiang, Aceh Tenggara, Subulussalam dan Aceh Singkil.

Baca: Cegah Corona, Perbatasan Aceh Akan Diawasi Hingga ‘Jalur Tikus’

“Kepala Gugus Tugas akan mengeluarkan Surat Edaran tentang pengawasan orang yang masuk ke Aceh. Surat Edaran tersebut sebagai dasar dalam pengawasan perjalanan orang dengan transportasi umum maupun kendaraan pribadi, ” kata Nova.

Baca: Kasus Corona Meningkat, Polda Aceh Kaji Ulang Untuk Tutup Perbatasan

Berdasarkan Surat Edaran Gugus Tugas Nasional, TNI dan Polri akan membantu Pemerintah Aceh untuk bersama-sama menyelenggarakan pengendalian perjalanan orang dan transportasi umum yang aman Covid-19.

“Rata-rata penderita Covid-19 di Aceh berasal dari luar daerah yang kemudian terjadi transmisi lokal, dan bahkan membentuk klaster penularan baru. Karena itu, kita harus mewaspadai setiap orang yang datang ke Aceh, ” ujar Nova.

Nova mengatakan, pihaknya bersama Forkopimda Aceh dan unsur terkait segera menyusun pedoman bagi masyarakat yang mau melakukan perjalanan lintas provinsi. Pedoman tersebut memuat persyaratan keluar-masuk Aceh.

Nova menilai, penting rapat koordinasi itu untuk menyamakan persepsi antara Gugus Tugas provinsi dengan kabupaten/kota terkait penanganan Covid-19 di perbatasan Aceh. Dengan demikian, lanjut dia, kenaikan kasus positif Covid-19 di Aceh dapat ditekan.

“Pengendalian Covid-19 harus kita lakukan secara terpadu, terarah dan sistematis, ” kata Nova. [Randi/rel]

Related posts