Kejati Aceh Usut Indikasi Korupsi Pembangunan Jalan Aceh Selatan-Agara Rp 11,6 M

Ilustrasi. (net)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh mengusut indikasi korupsi pembangunan jalan dengan anggaran mencapai Rp11,6 miliar menghubungkan Gelombang di Aceh Selatan dengan Muara Situlen di Aceh Tenggara.

Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Humas Munawal Hadi di Banda Aceh mengatakan pengusutan masih dalam tahap penyelidikan dan pengumpulan keterangan dari pihak terkait.

“Masih dalam penyelidikan dan belum ada tersangka yang ditetapkan. Penetapan tersangka dilakukan setelah penanganan perkara ditingkatkan ke penyidikan. Tentunya disertai bukti-bukti kuat indikasi korupsinya,” kata Munawal seperti dilansir laman Antara, Kamis (6/8).

Munawal menyebutkan tim Kejati Aceh saat ini sedang mengumpulkan keterangan dan barang bukti. Sejumlah pihak terkait proyek pembangunan jalan tersebut sudah dimintai keterangan.

Hingga saat ini, kata Munawal, sudah sembilan orang yang dimintai keterangan. Mereka di antaranya kuasa pengguna anggaran (KPA), pejabat pembuat teknis kegiatan (PPTK), PHO atau penerimaan pekerjaan, serta rekanan.

“Penyelidikan terus berlangsung. Saksi yang diperiksa sudah sembilan orang. Jika ditemukan bukti kuat, maka akan tingkatkan ke penyidikan,” kata Munawal Hadi.

Pembangunan jalan menghubungkan Gelombang di Aceh Selatan dengan Muara Situlen di Aceh Tenggara dibiayai Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) 2018 sebesar Rp11,6 miliar.

Pembangunan jalan tersebut akan mempercepat jarak tempuh wilayah tengah dengan pantai barat selatan Aceh. Selama ini, masyarakat di Aceh Tenggara yang hendak ke Aceh Selatan terpaksa melewati Provinsi Sumatera Utara. []

 

View this post on Instagram

 

Aceh Singkil (KANALACEH.COM) – Kapal Motor (KM) Inka Mina 02 milik Kelompok Nelayan BKM Sa’adah Aceh Singkil, terbakar. Kapal diduga dibakar oleh orang tidak dikenal (OTK). Kejadian diketahui setelah terlihat kepulan asap di Pulau Pisang Pantai Pulo Sarok, Singkil, tempat bersandar kapal. “Kejadian pada Selasa sekitar jam 4 sore, kami melihat di Pantai Pulo Sarok ada asap membumbung tinggi, tak lama kami langsung turun ke lokasi guna memastikan,” kata Yuhelviansyah, Ketua Kelompok BKM Sa’adah, Rabu (5/8). Setelah memastikan bahwa kapal tersebut milik Kelompok BKM Sa’adah, pihaknya kemudian melaporkan peristiwa itu ke Polsek terdekat. “Jenis kapal berbahan fiber, GT 30, panjang kapal 16 meter,” ungkap Yuhelviansyah. KM Inka Mina 02 merupakan kapal yang dihibahkan oleh Dinas Perikanan Aceh Singkil pada tahun 2020 kepada Kelompok Nelayan BKM Sa’adah. Selengkapnya klik disini www.kanalaceh.com atau swipe story #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #kapal #nelayan #perikanan #perairan #dinasperikanan #pemerintah #nelayan #terbakar #bkm #polsek

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts