Kasus Positif Corona Meningkat, Belajar Tatap Muka di Subulussalam Ditiadakan

Ilustrasi. (foto: grid.id)

Subulussalam (KANALACEH.COM) – Mengantisipasi penyebaran virus corona di Kota Subulussalam, pemerintah setempat membuat kebijakan untuk menghentikan aktivitas belajar tatap muka di sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Subulussalam, Majelis Pendidikan Daerah, Dinas Syariat Islam dan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengeluarkan instruksi itu, untuk menutup sementara proses belajar mengajar (PBM) tatap muka dan melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau online.

Surat instruksi itu ditandatangani langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Subulussalam, Sairun. Ia mengatakan, kebijakan meniadakan proses belajar mengajar tatap muka itu diberlakukan mulai dari tingkat PAUD/TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK dan berlaku mulai besok Sabtu tanggal 15 Agustus sampai dengan 30 Agustus 2020.

Pembelajaran dilakukan melalui daring atau online, dengan sistem modul yang disampaikan oleh sekolah masing-masing.

Untuk pesantren proses pembelajaran tatap muka tetap dilaksanakan dengan ketentuan orang tua murid/santri dilarang berkunjung dan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Selain Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Plt Kepala Kantor Kementrian Agama kota Subulussalam Marwan Z, juga mengeluarkan instruksi pelaksanaan PBM secara daring / jarak jauh kepada semua sekolah dilingkungan Kementerian Agama tersebut mulai tanggal 15 sampai dengan 30 Agustus 2020. [Satria Tumangger]

Related posts