Keluarga Membantah, Pasien yang Meninggal di Subulussalam Terpapar Corona

Ist

Subulussalam (KANALACEH.COM) – Seorang pasien berinisial NM di RSUD Kota Subulussalam meninggal dunia diduga terkonfirmasi virus Covid-19, Rabu 13 Agustus 2020.

Menurut informasi, pasien yang berjenis kelamin perempuan berusia 49 tahun itu sudah sempat dirawat selama sepekan terakhir di RSUD Subulussalam.

“Awalnya kita sudah curiga karena gejala yang dialami NM mirip Covid-19, kita coba lakukan rapid tes terhadap pasien NM namun hasilnya non reaktif, kemudian dilakukan tes swab dan hasilnya positif Covid-19” Kata direktur RSUD Subulussalam dr. Dewi Sartika Pinem seperti dikutip dari pemberitaan salah satu media di Subulussalam.

Sempat terjadi keributan di RSUD Subulussalam menyusul keluarnya hasil tes swab yang menyatakan NM positif Covid-19. Namun dapat diamankan oleh polisi dan TNI yang saat itu berjaga disana.

“Jenazah NM akan dimakamkan di tempat pemakaman desa setempat sesuai dengan aturan pemulasaraan jenazah Covid-19,” kata Kapolres Subulussalam AKBP Qori Wicaksono yang saat itu juga berada di RSUD Subulussalam.

Sementara itu, Saudara kandung NM, Raman Manik membantah bahwa NM positif Covid-19. Melalui akun Facebook miliknya pada tanggal 13 Agustus 2020, NM mengatakan saudaranya itu menurutnya tidak punya riwayat perjalanan keluar Kota Subulussalam.

“Saya sampaikan bahwa kakak saya (NM) selama ini mempunyai riwayat sakit gula akut, asam lambung, kolestrol, paru-paru serta asam urat dan sudah 2 tahun ini berobat rutin terhadap penyakit kakak saya tersebut, dan hasil pengobatan selama ini tidak pernah di curigai terkena penyakit Covid-19 di kuatkan dengan hasil rapid test bahwasanya negatif menurut keterangan oleh perawat, yang merawat almarhumah serta tidak pernah melaksanakan perjalanan ke luar kota Subulussalam. Namun stelah meninggal dunia dinyatakan postif Covid-19 hasil swab,” ujarnya.

Tulisan Raman Manik di Facebook miliknya itu pun mendapat beragam komentar dari para netizen Subulussalam.

Selain Raman Manik, seorang warga lainnya bernama Mukhlis yang juga merupakan keluarga pasien juga membantah bahwa NM terkonfirmasi positif Covid-19.

“Kami tidak terima, kakak kami dikatakan positif Covid-19, kami keluarga NM akan bermusyawarah dulu, apa langkah yang akan kami lakukan selanjutnya” Kata Mukhlis, Jumat (14/8).

Dikonfirmasi kembali kepada direktur RSUD Subulussalam dr Dewi Sartika Pinem mengatakan, bahwa jenazah NM sudah dimakamkan ditempat pemakaman umum dengan mengikuti protokol kesehatan pemulasaraan jenazah Covid-19. [Satria Tumangger]

Related posts