Pemuda Abdya Kenalkan Sejarah Makam Pahlawan Teungku Dikila

Irigasi Krueng Dikila (Jimi pratama/Kanalaceh.com)

Blangpidie (KANALACEH.COM) – Sejumlah pemuda di kabupaten Aceh Barat Daya memperkenalkan sejarah makam pahlawan Teungku Dikila.

Abdya bukan hanya dikenal dengan Kota Bumoe Breh Sigupai saja. Akan tetapi Abdya sendiri tidak kalah menarik pada bagian destinasi wisatanya.

Salah seorang pemuda Reza Fadhlian kepada Kanalaceh.com, menyebutkan perjalanan kali ini tepat pada hari 17 Agustus dalam moment untuk memperingati kemerdekaan Indonesia yang ke 75.

“Kami berkesempatan menjelajah sembari menyambut HUT RI di Gunung Kila. Kenapa disebut Gunung Kila karena disana terdapat salah satu makam seorang Pahlawan yaitu Teungku Cik Dikila, maka dengan moment ini kami juga ikut berziarah ke makam Teungku Cik Dikila,” katanya, Selasa (18/8).

Bagi penikmat wisata sejarah tempat ini sangat cocok untuk dikunjungi selama perjalanan menuju ke Gunung Kila ini. Disini pengunjung akan menikmati air sungai yang segar, karena langsung dari mata air pegunungan dan juga dimanjakan dengan indahnya perbukitan yang berjajar serta dikelilingi oleh bibir sungai.

Dalam perjalanan menuju lokasi, jika dari pusat kota Blangpidie akses menuju irigasi hanya membutuhkan waktu tempuh sekitar 5-7 menit. Kelelahan saat melakukan perjalanan akan terbayar lunas sesampai disana.

“Kita akan dimanjakan terlebih dahulu dengan sebuah irigasi yang indah bagi pengunjung setia,” sebutnya.

Dirinya mengatakan, disaat sampai ke tempat parkir nanti pengunjung akan berjalan sekitar 3-4 jam untuk sampai ke tempat makam Pahlawan Teungku Dikila.

“Maka tunggu apalagi, ngetrip bareng teman-teman tempat ini sangat cocok. Bukan hanya bisa menikmati alam, kita juga bisa mengulik sejarah tentang gunung serta seorang Pahlawan yang dimakamkan di gunung tersebut,” ucapnya. [Jimi Pratama]

 

View this post on Instagram

 

Jakarta (KANALACEH.COM) – Perayaan HUT ke-75 RI tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Untuk pertama kalinya, upacara HUT RI akan dilakukan secara virtual karena pandemi virus corona di Indonesia. Selain digelar secara virtual, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang bertugas pun dikurangi jumlahnya menjadi 8 orang. Namun, hanya 3 orang saja yang bertugas masing-masing untuk pengibaran bendera dan penurunan bendera. Salah satunya adalah Indrian Puspita Rahmadhani yang akan bertugas sebagai pembawa baki bendera di untuk Tim Pagi atau yang disebut Tim Sabang. Tim ini bakal bertugas di upacara peringatan detik-detik proklamasi RI. Sebagaimana yang dikutip dari berbagai sumber, Indrian merupakan siswi kelas XII di SMA Negeri 1 Bireuen, Aceh. Ini merupakan tahun kedua bagi siswi kelahiran 2003 tersebut untuk bertugas sebagai Paskibraka. Pada HUT ke-74 RI, Indrian bertugas di Tim Pasukan 17. Indrian adalah putri sulung pasangan Roni Nurjaman dan Elly Hafni. Dia dikenal memiliki banyak prestasi sejak kecil, dan menjadi salah satu anggota Paskibraka memang merupakan salah satu keinginannya. Selengkapnya klik disini www.kanalaceh.com atau swipe story #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #paskibraka #istana #kemerdekaan #bendera #merahputih #timpasukan17 #proklamasi17 #presiden #hutkemerdekaan

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts