Bosan Kelamaan Belajar di Rumah, 7 Pelajar Pilih Kawin

Ilustrasi. (fanind.com)

Lombok (KANALACEH.COM) – Setidaknya tujuh pasangan pelajar tingkat sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) memilih menikah dini karena bosan terlalu lama tidak masuk sekolah karena pandemi COVID-19.

Seperti yang dilakukan Saliki dan Siti Nurhafiza, warga Desa Kembang Kerang Kecamatan Aikmel, Lombok Timur. Saliki merupakan pelajar kelas 2 Madrasah Aliyah Maarif Riadulfalah, Lombok Timur. Sedangkan Situ Nurhafiza sekolah di Madrasah Aliyah Negeri 2 Lombok Timur.

Keduanya nekat melangsungkan pernikahan dini karena rasa cinta satu sama lain dan sudah bosan terlalu lama belajar di rumah karena COVID-19. Mereka menikah juga hanya secara agama tanpa catatan akta pernikahan di KUA, karena masih di bawah umur.

Pihak keluarga juga tidak dapat membendung tekad kedua pasangan muda itu untuk menikah. “Ya dari pada fitnah dan nanti ada malah kelewatan (kalau ditahan tidak menikah),” kata Nurasiyah, orang tua mempelai wanita.

Sementara itu, Kementerian Agama Kanwil NTB belum memperoleh data pasti pelajar madrasah di wilayahnya yang menikah dini selama masa pandemi COVID-19. Pasalnya, ada 3.000 lebih madrasah di bawah naungan Kemenag NTB.

Tapi berdasarkan data Unit Pelayanan Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Lombok Timur, ada 15 laporan pernikahan dini di Lombok Timur. Terbanyak di kalangan usia SMP dan SMA.

Menurut Kepala Kanwil Kemenag NTB, Zaidi Abbad, kultur sosial budaya serta pengaruh teknologi serta lingkungan, termasuk faktor pengawasan keluarga menjadi penyebab pernikahan dini di kalangan pelajar. Terlebih di masa pandemi seperti ini.

“Kementerian Agama akan terus melakukan penyuluhan dengan melibatkan guru dan para penyulu di tingkat kecamatan untuk memberikan pemahaman orang tua khususnya dan lingkungan sekitar,” ujarnya.

Selain itu, Kemenag juga meminta orang tua berperan aktif mengawasi anak-anaknya saat kegiatan belajar mengajar menggunakan sistem daring selama masa pandemi. [VIVA]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Jalan Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 4 Ruas Indrapuri-Blang Bintang telah diresmikan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Selasa (25/8). Dengan demikian, jalan bebas hambatan yang membentang sepanjang 14 kilometer ini dapat dilintasi masyarakat. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol ( BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit mengatakan, Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 4 Ruas Indrapuri-Blang Bintang akan dioperasikan tanpa tarif selama satu bulan. “Rencana kami bebas tarif satu bulan. Hal ini sekaligus sosialisasi kepada masyarakat untuk dapat menggunakan tol ini. Setelah satu bulan, baru diberlakukan tarif,” jelas Danang. Menurut Danang, hingga saat ini besaran tarif sedang dalam proses finalisasi. Harapannya, dalam dua minggu Surat Keputusan (SK) Menteri PUPR terbit untuk kemudian ditetapkan pentarifan. Hal ini menyusul sejumlah perubahan lingkup, termasuk tambahan jalan akses yang harus diakomodasi dalam tarif. Selengkapnya klik disini www.kanalaceh.com atau swipe story #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #gratis #jalantolsibanceh #pupr #melintas #masyarakat #pembangunan #infrastruktur #ppjt #persero

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts