DPRK Banda Aceh Usulkan 5 Ribu Swab Massal untuk Tangani Covid-19

Ilustrasi, Tes swab. (ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – DPRK Banda Aceh mengusulkan dilakukan 5000 swab massal untuk menangani Covid-19 yang terjadi di ibu kota Provinsi Aceh.

Ketua DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar mengatakan, dalam rapat pembahasan RAPBK Perubahan Banda Aceh tahun 2020, Badan Anggaran DPRK secara resmi sudah meminta kepada Pemko Banda Aceh untuk melakukan swab massal minimal 5 ribu.

Kata dia, DPRK Banda Aceh mendorong pemerintah untuk menganggarkan sejumlah dana agar dapat dilakukan kerjasama dengan pihak Unsyiah, yang memiliki laboratorium dan peralatan tes.

“Pemko Banda Aceh sudah sepakat dan DPRK akan mengawal kebijakan ini,” kata Farid dalam keterangannya, Rabu (16/9).

Menurut Farid, selama ini kebanyakan pasien positif itu diketahui secara kebetulan. Ada orang sakit datang ke rumah sakit dapat informasi ternyata positif, kemudian dilacak maka ketahuan yang lainnya.

Di samping itu langkah-langkah strategis yang perlu dilakukan, kata Farid yaitu dengan menargetkan 3 bulan ke depan dilakukannya 5000 swab massal jika dibagi setiap pekan, setiap bulannya itu sebanyak 1500, kemudian dibagi lagi pada setiap gampong-gampong mana saja yang akan melakukan swab.

“Ini menjadi penting, karena hari ini banyak pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) yang kondisinya sehat tapi tanpa sadar menjadi pembawa virus itu ke tempat-tempat lain jangan sampai muncul kluster-kluster baru seperti kluster perkantoran, masjid dan lainnya,” kata Politisi PKS itu.

Farid menambahkan angka positif Covid-19 yang melonjak drastis di Kota Banda Aceh dan menempatkan posisi Aceh pada peringkat 6 harusnya mampu menyadarkan semua pihak, pemerintah kota, DPRK, unsur Forkopimda dan masyarakat supaya tidak boleh meremehkan dan abai terhadap pandemi ini.

“Dalam paripurna kami juga menyampaikan, pemerintah, DPRK, dan semua unsur forkopimda melakukan langkah-langkah strategis bahkan saya juga menyampaikan kepada Wali Kota, kita sangat khawatir jika dalam beberapa hari ke depan pasien positif Covid-19 Banda Aceh akan tembus angka seribu, mudah-mudahan ini tidak terjadi,” ujarnya.

Karena itu langkah-langkah yang diambil oleh pemko mulai dari testing (swab massal), tracing (pelacakan interaksi dari pasien yang terpapar), isolasi (baik yang mandiri maupun kelompok) hingga treatment (proses pengobatan) harus detail dan terukur serta jelas jadwal pelaksanaannya, serta berapa kebutuhan anggarannya. [Randi/ril]

Related posts