DPRK Minta Perusahaan di Nagan Raya Taati Aturan

Tim Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Nagan Raya memasang spanduk pembekuan sementara izin lingkungan di pintu masuk PT Kharisma Iskandar Muda, kawasan Desa Alue Gani, Kecamatan Tadu Raya, Kabupaten Nagan Raya, Sabtu (10-10-2020). (foto: Antara)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Pemerintah Kabupaten Nagan Raya akan membekukan sementara izin salah satu Pabrik Minyak Kelapa Sawit(PMKS) yang berada di Gunong Pungki, Kecamatan Tadu Raya, guna untuk melakukan pembenahan serta pembersihan terhadap pencemaran limbah dilokasi perusahaan tersebut beroperasi.

Beberapa waktu lalu pemuda Nagan Raya yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Peduli Lingkungan (AP2L) mendesak pemerintah setempat, untuk mencabut izin salah satu perusahaan di Nagan Raya yang diduga menyalahi aturan.

Terkait dengan persoalan tersebut, Ketua DPRK Nagan Raya Jonniadi mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Pemkab Nagan Raya.

“Kita sangat mengapresiasi tindakan tegas, untuk menindak perusahaan-perusahaan yang tidak berjalan sesuai aturan-aturan berlaku, agar bisa segera berbenah & terus memperbaiki kekurangan nya , DPRK juga akan terus meningkatkan fungsi pengawasan terhadap perusahaan-perusahaan yang beroperasi,” kata Jonniadi dalam keterangannya, Sabtu (10/10).

Ia mengingatkan kepada pihak perusahaan yang berinvestasi di Kabupaten Nagan Raya agar memperhatikan dan menaati regulasi yang ditetapkan oleh Pemerintah.

“Kita mengingatkan kepada pihak perusahaan yang berinvestasi di Kabupaten Nagan Raya agar patuh terhadap aturan-aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah, jika ada perusahaan-perusahaan yang mau coba-coba nakal tidak memperhatikan dan mematuhi regulasi yang berlaku, kita akan panggil atau meminta perusahaan tersebut untuk bertanggung jawab,” kata dia.

Jika tidak ada toleransi untuk perusahaan nakal dan tidak mengikuti aturan-aturan yang ada, jika masyarakat melihat ketidakwajaran yang terjadi dilingkungan perusahaan tersebut beroperasi dan tidak sesuai dengan prosedur, hingga merugikan masyarakat pihaknya meminta warga untuk melaporkan.

“Welcome investasi, patuhi regulasi,” ujarnya. [Randi/ril]

Related posts