Polda Aceh Tangkap Penjemput Imigran Rohingya di Tengah Laut

Polda Aceh Tangkap Penjemput Imigran Rohingya di Tengah Laut. (kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Polda Aceh membongkar sindikat penyelundupan 396 Imigran Rohingya ke Aceh yang terjadi beberapa waktu lalu. Lima orang sudah berhasil diamankan polisi.

Dir Reskrimum Polda Aceh Kombes Pol Sony Sonjaya menyebutkan, pelaku yang ditangkap berinisial FA (47), AS (37), R (32) dan SB (42). Sony menjelaskan kasus itu bermula saat kedatangan 99 imigran Rohingya ke Aceh pada bulan Juni 2020 lalu.

Aktor utama yang kini masih DPO berinisial AR merupakan imigran Rohingya yang sudah berada di Indonesia sejak 2011 lalu. Ia menghubungi FA untuk menawarkan jasa penjemputan imigran Rohingya di perbatasan laut Indonesia. Dengan cara AR menyuruh FA menyewa kapal untuk penjemputan.

Kemudian FA mengajak dua orang ABK untuk mempersiapkan kapal yang telah disewa. Untuk mengetahui titik kordinat penjemputan, AR mengirimkan lokasi kapal pengungsi Rohingya ke FA melalui pesan SMS. Dimana sebelumnya AR juga sudah berkomunikasi dengan orang di dalam kapal yang mengangkut rohingya bahwa mereka bakal dijemput.

Namun, kata Sony dibuat skenario bahwa perahu 99 imigran Rohingya itu dibuat tenggelam. Sehingga muncul pandangan bahwa Imigran tersebut harus ditolong demi kemanusiaan.

“Jadi opini yang terbentuk itu ini aspek kemanusiaan. Tapi kami melihat ke arah lain, ini ada upaya penyelundupan manusia ke Aceh yang melanggar keimigrasian. Ada kesengajaan, ada orang yang memang sudah mengkondisikan ini,” kata Sony saat jumpa pers di Polda Aceh, Selasa (27/10).

Bahkan dari pengakuan tersangka, saat penjemputan ada kapal yang cukup besar mengangkut Imigran Rohingya sekitar ratusan orang. Tapi gelombang pertama FA hanya menjemput 99 orang.

Pada gelombang kedua, imigran Rohingya yang berada di kapal besar tersebut kembali menuju Aceh dengan menurunkan 297 orang. Kali ini mereka tidak dijemput karena sudah mengantongi titik kordinat untuk menuju perairan Aceh atau tempat 99 imigran Rohingya dievakuasi.

“Gelombang kedua yang 297 orang itu, mereka tidak dijemput mereka sudah tau kordinat kemana mereka harus berlabuh dan sudah ada komunikasi dengan yang gelombang pertama tadi,” kata Sony.

Saat ini pihaknya masih mengejar AR yang jadi aktor utama penyelundupan Rohingya ke Aceh. Juga polisi memburu seorang Rohingya yang berhasil kabur dari Aceh. “yang kabur itu kabarnya kini sudah di Malaysia,” sebut Sony.

Sony bilang Polda Aceh sudah berkomunikasi dengan aparat di Malaysia untuk bisa membongkar praktik penyelundupan manusia ini. “Kita sudah kordinasi untuk mengejar yang kabur itu,” ucapnya. [Randi]

Related posts