Lahan Perkebunan Warga Blang Dalam Abdya Terancam Rusak

Blangpidie (KANALACEH.COM) – Abrasi Krueng Babahrot, Desa Blang Dalam, Abdya semakin parah bahkan tebing sungai sudah mulai retak. Akibatnya ribuan hektar lebih lahan perkebunan milik masyarakat terancam rusak.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Abdya, Amiruddun mengakui, kondisi abrasi krueng Babahrot ini sudah sangat parah bahkan sekarang 10 hektare perkebunan masyarakat sudah terbawa air.

Dirinya mengatakan bedasarkan laporan yang diterima bahkan ribuan hektare perkebunan ini akan terancam amblas ke sungai.

“Berbeda dengan hari kamarin saat tim pertama kali BPBK turun kelokasi, bahkan sekarang ribuan perkebunan ini terancam karena sudah timbul keretakan apalagi kondisi tanah gambut,” katanya, Kamis (3/12).

Menurutnya, untuk menangani abrasi krueng Bababrot membutuhkan anggaran yang besar dan perlu dukungan melalui dana Provinsi.

“Kira kira diperlukan anggaran Rp 1 miliar lebih namun itu bukan jumlah finalnya tergantung pada perencanaannya,” sebutnya.

Sementara itu, anggota DPRK Abdya, Zulfan (Aweng) mengatakan masyarakat meminta alur sungai diluruskan bukan berarti membangun batu gajah agar luapan sungai ini tidak lagi ke perkebunan masyarakat.

Menurutnya, jika nanti alur sungai  diluruskan tidak masalah karena bukan tanah masyarakat. Sebenarnya ini bisa digunakan dengan dana tanggap darurat.

“Itukan cuma 300 meter yang diluruskan sungainya. Kalau batu gajah membutuhkan anggaran yang besar,”

“Kedepan baru kita usulkan untuk pemasangan batu gajah baik dengan anggaran provinsi,”ujarnya. [Jimi Pratama]

Related posts