Akmal Ibrahim Lantik 55 Kabinet Kerja Eselon III dan 10

Blangpidie (KANALACEH.COM) – Sebanyak 55 pejaba Eswlom III di kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dilantik. Prosesi pelantikan bertempat aula DPRK setempat. Kamis (1/7)

Pelantikan dan pengambilan sumpah terhadap puluhan pejabat setingkat Sekretaris, Kabid dan Kabag, pada sejumlah SKPK dan Setdakab Abdya hari itu, langsung dilakukan oleh Bupati Abdya Akmal Ibrahim SH yang dihadiri unsur Forkopimkab, para Kepala SKPK, para Asisten, Staf Ahli, para Camat, serta undangan lainnya.

Selain melantik dan mengambil sumpah puluhan pejabat itu, Bupati Abdya Akmal Ibrahim juga mengukuhkan 10 pejabat Eselon III, yang selama ini memang telah mengemban jabatan tersebut. Sementara itu, 9 pejabat lainnya nonjob pada sejumlah SKPK.

Usai pengambilan sumpah, Bupati Abdya, Akmal Ibrahim mengucapkan selamat, kepada para administrator yang sudah dilantik, dengan berbagai macam pertimbangan yang matang.

“Saya juga meminta maaf, untuk kalangan internal yang belum mendapatkan promosi. Jika dibandingkan daerah lain, saya paling jarang melakukan mutasi. Mutasi ini karena perubahan nomenklatur lama, yang disesuaikan dengan nomenklatur baru,” ungkapnya.

Diuraikan Bupati Akmal, beberapa waktu lalu, pihaknya menugaskan Wakil Bupati, Sekda dan BKPSDM, untuk menyusun mutasi Eselon III dalam jangka waktu satu bulan. Dalam penyusunan itu katanya, ada calon Eselon III yang diminta secara berdamai-ramai, oleh para Kepala Dinas. “Saya menilai, bahwa orang itu cerdas dan mampu. Saya mengucapkan selamat untuknya,” ujarnya.

Kemudian tambahnya, ada juga yang ketika ditawarkan menjadi Eselon III, justru diam dan biasa saja tanpa berkomentar sedikit pun. Bahkan, ada sebagian kecil saat ditawarkan ke Kepala Dinas satupun tidak mau.

“Bahkan yang saya tawarkan juga tidak mau, termasuk yang disodorkan teman-teman saya, juga ditolak. Malahan ada Kepala Dinas yang mengancam, kalau dia ditempatkan ke dinas saya, lebih baik saya mundur saja,” urai Bupati Akmal, setelah mendapat laporan dari Sekda.

Dalam hubungan lalulintas pekerjaan, Bupati Akmal mengatakan, pejabat harus punya kelasnya masing-masing. Jadi mesti menyesuaikan saja dan bagaimana cara membawa diri. “Hampir semua Kepala SKPK itu punya gambaran orang yang akan bisa diajak bekerja sama. Intinya loyalitas diperlukan,” jelasnya.
Dijelaskan, kepala dinas merupakan perpanjangan tangan dari Bupati. Makanya para pejabat Eselon III harus mengikuti perintah kepala dinas, untuk mewujudkan visi dan misi bupati dan wakil bupati.

Dalam kesempatan itu, Bupati Akmal juga menyinggung tentang Inspektorat Abdya. Pihaknya mengharapkan Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) itu, agar selalu menjadi mata dan telinga bupati, serta dapat menjalankan tugas, sesuai tupoksi yang sudah ditetapkan.

“Saya ingatkan, bahwa anda bukan penyidik juga bukan mencari salah-salah pegawai. Cukup sedih kalau ada auditor mencari salah-salah pegawai, tugas anda jalankan sesuai dengan undang-undang, untuk mencari solusi dan pengawalan. Kalau ada pegawai yang salah, bearti kegagalan Inspektorat, yang kurang melakukan pembinaan serta pengawasan dari awal,” sebutnya.

Bupati Akmal juga mengaku, pihaknya menemukan banyak pejabat yang tidak berkonsultasi dengan inspektorat. Imbasnya, saat ada masalah besar baru kewalahan. “Kalau ada auditor cari kesalahan orang, hari ini dapat laporan, besok saya mutasi. Untuk itu, pejabat juga sebaliknya, mesti sering konsultasi,” pungkasnya.

Informasi lain diterima Waspada.id menyebutkan, pada siang nanti (hari ini) sekira pukul 14.30 WIB, Pemkab Abdya juga akan melakukan mutasi terhadap 156 pejabat Eselon IV juga mengambil tempat di aula DPRK Abdya. 

Related posts