BANDA ACEH (KANALACEH.COM) – Tawadhu’ adalah sifat yang amat mulia, namun sedikit orang yang memiliki nya. Ketika orang sudah memiliki gelar yang ternama, berilmu tinggi, memiliki harta yang berlimpah, namun sedikit yang memiliki sifat kerendahan hati, alias tawadhu
Padahal kita seharusnya seperti ilmu padi, yaitu “kian berisi, kian merunduk”. Dan tidaklah seseorang memiliki sifat tawadhu’ (rendah hati) karena Allah melainkan Allah akan meninggikannya. HR. Muslim no. 2588 :
قال الحسن رحمه الله: هل تدرون ما التواضع؟ التواضع: أن تخرج من منزلك فلا تلقي مسلمة إلا رأيت له عليك فضلا .
Imam Hasan Al-Bashri Rah.a. Berkata: “Tahukah Kalian Apa Itu Tawadhu’? Tawadhu’ Adalah Engkau Keluar Dari Kediamanmu Lantas Engkau Bertemu Seorang Muslim. Kemudian Engkau Merasa Nahwa Ia Lebih Mulia Darimu.”
يقول الشافعي، لا أرفع الناس قدرا : من لا بری قدره ، وأكبر الناس فضلا : من لا ير فضله
Imam Asy Syafi’i Rah.a. Berkata: Orang Yang Paling Tinggi Kedudukannya Adalah Orang Yang Tidak Pernah Menampakkan Kedudukannya. Dan Orang Yang Paling Mulia Adalah Orang Yang Tidak Pernah Menampakkan Kemuliannya.
يقول بشر بن الحارث: ما رأيت أحسن من غني جالبي بين يدي فقير
Basyr Bin Al Harits Berkata: “Aku Tidaklah Pernah Melihat Orang Kaya Yang Duduk Di Tengah-Tengah Orang Fakir. Yang Bisa Melakukan Demikian Tentu Yang Memiliki Sifat Tawadhu
Adapun ciri-ciri orang yang tawadhu adalah
- disaat ia bertambah hartanya maka ia semakin rajin bersedekah
- disaat ia bertambah ilmunya maka semakin berhati-hati terhadap ucapan dan prilakunya
- disaat jabatan ia semakin tinggi maka ia semakin pandai menjaga amanah dan sayang kepada bawahannya
- disetiap kali bertambah usianya maka semakin ia pandai mempergunakan waktunya untuk beribadah
Semoga Allah jadikan kita sebagai seorang yg Tawadhu Aamiin Ya Rabbal a’alamiin
Penulis: Tu Sudan