Mengenal Penyebab dan Gejala Virus Marburg yang Mematikan

virus marburg. (tempo)

(KANALACEH.COM) – Virus Marbrug menjadi ancaman baru masyarakat dunia di tengah pandemi covid-19 yang masih melanda. Virus marburg disebut memiliki karakter mirip ebola.

Virus marburg dikenal sebagai demam berdarah marburg (MHF). Ketika virus ini menyerang tubuh, penyakit parah akan mudah sekali datang. Hal tersebut dapat menyebabkan syok atau kematian.

“Para ahli pertama kali menemukan penyakit virus marburg (MVD) setelah dua wabah besar terjadi di Jerman dan Serbia pada 1967,” demikian laporan laman WebMD, Sabtu (14/8).

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom)

Kasus-kasus di negara tersebut muncul setelah pekerja laboratorium terinfeksi monyet yang diimpor dari Uganda. Diketahui, monyet itu sudah terinfeksi virus marburg sebelumnya. Setelah laporan di Jerman dan Serbia, kasus tunggal lainnya bermunculan di seluruh Afrika.

Penyebab Penyakit Virus Marburg

Menurut laporan WebMD, orang-orang yang hidup lama di gua atau tambang menjadi sangat berisiko terinfeksi virus marburg. Salah satu penyebabnya adalah paparan kelelawar Rousettus. Kelelawar ini adalah inang alami dari virus marburg.

Virus marburg menyebar dari orang ke orang melalui kontak langsung dengan darah, organ, sekresi, atau cairan tubuh lainnya dari orang yang terinfeksi. Jika cairan yang terinfeksi menempel di pakaian atau tempat tidur, lalu seseorang menyentuhnya, itu bisa jadi risiko paparan virus marburg.

“Petugas kesehatan rentan terinfeksi penyakit virus marburg setelah merawat orang dengan kasus MVD yang terkonfirmasi atau baru terduga. Ini terjadi ketika fasilitas tidak mengikuti langkah-langkah keamanan pengendalian infeksi setelah staf melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi,” papar WebMD.

Penularan juga bisa terjadi akibat alat injeksi yang terkontaminasi atau luka tusuk jarum. Kasus-kasus seperti ini biasanya menyebabkan penyakit yang lebih parah, seperti penurunan kesehatan yang sangat cepat hingga kematian.

Menjadi catatan penting di sini, pakaian pasien MVD juga jadi lokasi penyebaran virus. “Para ahli menganggap Anda menularkan virus jika darah mengandung virus,” tegas WebMD.

Gejala Penyakit Virus Marburg

Masa inkubasi penyakit virus marburg sejak terpapar bisa berkisar 2 hingga 21 hari. Panjangnya masa inkubasi menjadi ancaman penyakit ini, karena mungkin saja belum mengetahui sudah terpapar lalu melakukan kontak dekat dengan banyak orang.

Oleh karena itu, ketahui gejala khas dari penyakit virus marburg:

  1. Demam tinggi.
  2. Sakit kepala parah.
  3. Malaise yang intens.
  4. Sakit atau nyeri otot.
  5. Diare berair yang parah, biasanya pada hari ketiga, berlangsung sampai seminggu setelah gejala muncul.
  6. Sakit perut dan kram, biasanya pada hari ketika setelah gejala muncul.
  7. Mual dan muntah, biasanya pada hari ketiga setelah gejala muncul.
  8. Mata cekung atau wajah terlihat lesu.
  9. Kelelahan parah. [Okezone]

Related posts