Hanya 16 Persen Generasi Muda yang Punya Dana Darurat

Ilustrasi. (net)

(KANALACEH.COM) – Survei yang dilakukan konsultan riset Nielsen IQ bersama dengan OCBC NISP mengungkap hanya 16 persen responden dari kalangan muda yang memiliki dana darurat.

Finance Vertical Leader Nielsen IQ Inggit Primadevi mengatakan dana darurat sangat penting karena merupakan pertolongan pertama saat terjadi musibah atau hal yang tidak diinginkan seperti Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

“Ada beberapa data yang cukup menarik terkait dengan perencana keuangan, pertama masih rendahnya yang menyisihkan dana darurat. Ternyata yang punya dana darurat pun di sini masih 16 persen,” ujarnya dalam webinar, Kamis (19/8).

Ia menuturkan kemampuan masyarakat untuk memiliki dana darurat sejalan dengan penghasilan. Artinya, golongan muda dengan penghasilan lebih tinggi cenderung memiliki dana darurat.

Namun, dari mereka yang berpenghasilan tinggi sekalipun, persentase responden yang memiliki dana darurat masih rendah yakni 16 persen.

“Memang, semakin tinggi pendapatan ada indikasi semakin banyak yang memiliki dana darurat, tapi belum terlalu optimal,” imbuhnya.

Jika dirinci berdasarkan pendapatan, sebanyak 9 persen responden yang memiliki pendapatan Rp5 juta-Rp8 juta telah memiliki dana darurat. Lalu, penghasilan Rp8 juta-Rp15 juta sebanyak 25 persen dan penghasilan Rp15 juta-Rp40 juta sebanyak 37 persen.

Untuk diketahui, survei ini dilakukan kepada 1.027 responden dengan usia 25 tahun-35 tahun. Sebanyak 538 responden berasal dari Jabodetabek, 325 dari Surabaya, dan orang dari 164 Medan.

Periode survei dilakukan pada 2 hingga 26 Maret 2021. Kriteria responden meliputi memiliki rekening bank, penghasilan bulanan minimal Rp5 juta, dan menjadi pengambil keputusan utama terkait produk bank. [CNN]

Related posts