Kehadiran PKS di Abdya Untungkan Petani : Bank Harus Permudah Akses Pembiayaan

Blangpidie (KANALACEH.COM) – Hadirnya Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Aceh Barat Daya (Abdya) sangat menguntungkan bagi petani. Itu dibuktikan dengan adanya persaingan Harga Tanda Buah Segar (TBS). Rabu (15/9)

“Bedasarkan hasil survei dilapangan dengan hadirnya PKS Mon Jambe ini petani kita sangat senang. Ini baru satu PKS, coba bayangkan jika ada beberapa PKS lagi yang dibangun di Abdya, tentu persaingan harga akan semakin meningkat,” ungkap wakil ketua 1 DPRK Syarifuddin

Menurut politisi Partai Nanggroe Aceh itu, pertumbuhan ekonomi masyarakat Abdya sebagian besar di dongkrak oleh sektor pertanian, salah satunya perkebunan kelapa sawit milik rakyat yang terpusat di Kecamatan Kuala Batee, Babahrot dan sebagian kecilnya tersebar di kawasan kecamatan lainnya yang ada di Abdya.

“Selama ini hampir 10 tahun hasil panen TBS kelapa sawit dari Abdya dibawa keluar kabupaten, baik itu ke Nagan Raya maupun ke Subulussalam. Alhamdulillah, dengan hadirnya PKS Mon Jambe, persaingan harga yang sehat sudah sangat terasa, dan itu sangat menguntungkan para petani,” ujarnya.

Syarifuddin menjelaskan, total luas kebun sawit milik rakyat Abdya saat ini sekitar 20 ribu hektare. Dari jumlah itu sekitar 16.740 hektare merupakan tanaman menghasilkan (TM). Sisanya 3.260 hektare tanaman belum menghasilkan (TBM). Dari 16.740 hektare itu, jumlah produksi rata-rata mencapai 1.200 ton/hari.

“Bayangkan, selama ini hasil panen itu diangkut keluar daerah, sehingga membuat petani harus menambah biaya angkut. Namun dengan adanya PKS ini, biaya angkut TBS kelapa sawit semakin murah, apalagi harga jual TBS hari ini ditingkat petani Rp1.900 per kilogram,” ujar Syarifuddin.

Bank Diminta Permudah Pembiayaan

Semetara itu, Wakil Ketua II DPRK Abdya, Hendra Fadli menyebutkan, dengan hadirnya satu PKS di Abdya sudah mampu menciptakan iklim bisnis yang sehat yang menguntungkan para petani.

Katanya, dalam waktu dekat ini bisa bertambah satu atau dua PKS lainnya di Abdya.

“Maka dari itu, kami meminta kepada pemerintah Abdya untuk terus mempermudah investor dalam berinvestasi di Abdya, termasuk memberikan stimulus kepada pengusaha lokal Abdya untuk berani berinvestasi mendirikan PKS,” pintanya.

Selain itu, Hendra juga mendorong pihak Bank yang beroperasi di Abdya untuk mempermudah akses pembiayaan dalam pendirian PKS oleh pengusaha lokal yang ada di kabupaten setempat.

“Pengusaha lokal harus diberikan stimulus agar mau berinvestasi, begitu juga dengan pihak Bank harus mempermudah akses dan proses pembiayaan. Apalagi Presiden Joko Widodo sangat berkeinginan investasi ini di Indonesia terus mengalami peningkatan,”.

Related posts