Salak Pondoh Diharap Jadi Segmen Baru pertumbuhan Ekonomi Sabang

Salak Pondoh Diharap Jadi Segmen Baru pertumbuhan Ekonomi Sabang. (ist)

Sabang (KANALACEH.COM) – Pemerintah Kota Sabang mendukung upaya pelepasan varietas terhadap salak pondoh Sabang sekaligus melakukan sertifikasi bibit, dalam upaya pengembangan sektor ekonomi baru bagi masyarakat Pulau Weh itu.

“Ini akan menjadi segmen baru pertumbuhan ekonomi Sabang, jadi petani tidak hanya menjual salak dalam bentuk buah tapi bisa juga menjual bibit yang bersertifikat,” kata Asisten II Setda Kota Sabang Kamaruddin seperti dilansir laman Antara, Rabu (29/09).

Ia menjelaskan salak pondoh Sabang itu telah berusia sekitar 30 tahun, maka sesuai ketentuan telah dapat dilakukan pelepasan varietas dan pengajuan sertifikasi bibit, yang direncanakan oleh PTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (BPSBTPHP) Distanbun Aceh.

Apalagi, kata dia, akhir-akhir ini sudah banyak warga yang memesan bibit salak pondoh Sabang untuk ditanam di daerah-daerah lain di Tanah Rencong, sehingga sertifikasi bibit tersebut menjadi sangat penting.

“Pihaknya BPSBTPHP akan melakukan pendampingan terhadap Dinas Pertanian Sabang dalam melakukan proses sertifikasi bibit salak pondoh Sabang, agar bibit yang terjual betul-betul dari Sabang, yang berkualitas,” katanya.

“Di sisi lain juga menjadi potensi ekonomi baru, petani tidak hanya menjual buah salak tetapi juga melakukan penangkaran bibit, itu yang sedang kita upayakan. Dan ini berpotensi juga sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD),” katanya lagi.

Dia menambahkan, sertifikasi juga penting untuk melindungi agar bibit salak pondoh Sabang yang akan ditanam di daerah-daerah lain tersebut, benar-benar bibit yang bersertifikat, bukan bibit salak lain yang mengatasnamakan salak pondoh Sabang.

Apalagi, kata dia, kini daerah-daerah di Kota Sabang juga telah mulai menanam dan mengembangkan bibit salak dari wilayah Balohan Sabang itu, seperti di kawasan Damar, Panton Iboih dan juga kabupaten lain di Aceh.

“Kita mendukung agar masyarakat membeli bibit itu benar-benar salak pondoh Sabang. Dan saya fikir kalau itu terjadi maka akan menjadi kontrbusi besar bagi Aceh pada umumnya dan khususnya daerah berminat mengembangkan salak,” katanya.

Sebelumnya, Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh menyatakan salak pondoh Sabang berpotensi menjadi ladang ekonomi baru bagi masyarakat setempat, sehingga pihaknya berencana segera melakukan pelepasan varietas sekaligus mengeluarkan sertifikasi bibitnya.

“Kita targetkan tahun depan salak pondoh Sabang ini sudah bersertifikat,” kata Kepala UPTD BPSBTPHP Distanbun Aceh Habiburrahman.

Dia menjelaskan di wilayah Balohan, Kota Sabang terdapat lahan seluas 25 hektare yang telah ditanami ribuan batang pohon salak dengan usia bervariasi, antara 25-30 tahun.

Ladang salak tersebut dinilai menjadi potensi besar sumber ekonomi baru di Aceh, terutama Pulau Weh, Sabang.

“Kita berharap salak pondoh Sabang ini bisa ditanam di seluruh Aceh. Agar Sabang juga terkenal dengan bibit salaknya, dan kita di Aceh tidak lagi menggunakan bibit-bibit dari luar,” katanya.

Related posts