Blangpidie (KANALACEH.COM) – Bupati Abdya Akmal Ibrahim menjelaskan anggaran persada dan KONI Abdya sejak 2018 lalu hingga 2021.
Penjelasan anggaran tersebut menyusul keluhan ketua PSSI Abdya yang menyebutkan jika dana olah raga itu kecil.
“Kita sikapi sebagai sebuah dinamika positif. Namun biar tak menimbulkan prasangka, ini rincian anggaran sejak tahun 2018 hingga sekarang, dan contoh untuk apa uang Koni dipakai,”katanya, Minggu (10/10).
Bupati Akmal menjelaskan, kusus untuk persada tahun 2018 anggaran yang dikucurkan sebesar Rp 790 juta, sedangkan tahun 2019 Rp 700 juta, tahun 2020 Rp 700 juta, dan tahun 2021 sebanyak Rp 200 juta.
Sedangkan untuk KONI Abdya, tahun 2018 sebanyak Rp 800 juta, tahun 2019 sebanyak Rp 700 juta, tahun 2020 sebanyak Rp 850 juta, dan tahun 2021 sebanyak Rp 800 juta.
“Ini adalah dana publik yang sudah dipakai, moga masyarakat terhibur dan prestasinya juga sebanding dengan dana yg sudah dihabiskan,”pintanya.
Menurutnya, akibat pandemi covid ini membuat orang semua mengeluh baik SKPK seperti Pertanian mengeluh lantara tak cukup dana, Dinas PUPR, Dinas Kesehatan, Pesantren dan Pendidikan juga sama.
“Semua mengeluh. Apa boleh buat kita memang lagi krisis berat.
Mohon pengertiannya. Jangan yang satu sektor merasa harus diperioritaskan, sedangkan yang lain boleh ditinggalkan.
Mari hadapi bersama-sama, dan moga krisis ini cepat berlalu,”tuturnya
