Belum Semua Pasar di Banda Aceh Menjual Minyak Goreng Rp 14 Ribu

Ilustrasi, Katalog promo minyak goreng Bimoli, Suncho, Fortune, Tropical, Filma dan Sania di Indomaret, Alfamart, Superindo dan Alfamidi hari ini Kamis 20 Januari 2022 hingga Februari 2022. /NOVA WAHYUDI/ANTARA FOTO

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Perdagangan  Kota Banda Aceh menyebutkan, hingga saat ini belum seluruhnya pasar di Ibukota Provinsi Aceh itu menerapkan kebijakan satu harga minyak goreng Rp 14.000 per liter.

“Sesuai arahan Menteri Perdagangan, pasar tradisional diberikan waktu untuk melakukan penyesuaian,” kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi Banda Aceh Muhammad Ichlas, seperti dikutip dari Antara, Kamis (27/1).

Ichlas mengatakan, menindaklanjuti Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 1 Tahun 2022 terkait penetapan kebijakan satu harga minyak goreng tersebut, pihaknya telah melakukan kegiatan pemantauan penjualan dan ketersediaan minyak goreng pada beberapa ritel modern anggota Aprindo seperti Indomaret dan Alfamart.

Hasil pemantauan lapangan, Indomaret dan Alfamart di Banda Aceh sudah menjual minyak goreng satu harga, yakni Rp14.000 per liter untuk semua merek.

“Indomaret, Alfamart, ritel modern lokal baru Suzuya (Mal) di Banda Aceh telah menjual harga minyak goreng Rp 14.000 per liter,” ujar Ichlas.

Namun, menurut Ichlas, masih ada minimarket dan pasar tradisional di Banda Aceh yang tidak menerapkan kebijakan satu harga tersebut karena belum mendapatkan subsidi dari pemerintah pusat.

“Selain itu, ketersediaan minyak goreng juga dirasa masih kurang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Hal itu karena memang pasokannya terbatas,” kata Ichlas.

Mengenai pengawasan, menurut Ichlas, sejauh ini belum dilakukan, karena berdasarkan arahan Menteri Perdagangan, penyediaan subsidi minyak goreng dengan satu harga baru dilakukan melalui ritel modern di bawah Aprindo, belum ke pasar tradisional.

Ichlas mengatakan, para pedagang pasar tradisional dan ritel modern yang tidak termasuk anggota Aprindo diminta segera berkomunikasi dengan pemasok untuk mendapatkan pasokan minyak dengan harga murah. “Mengingat dalam program penyediaan minyak goreng satu harga, pihak produsen yang akan mengajukan permohonan dana pembiayaan minyak goreng kemasan kepada BBPDPKS, termasuk ongkos distribusinya,” kata Ichlas. (ant)

Related posts