Harga Migor Naik, Anggota DPRA Sarankan Tutup Akses Pengiriman CPO dari Aceh

Ilustrasi, Katalog promo minyak goreng Bimoli, Suncho, Fortune, Tropical, Filma dan Sania di Indomaret, Alfamart, Superindo dan Alfamidi hari ini Kamis 20 Januari 2022 hingga Februari 2022. /NOVA WAHYUDI/ANTARA FOTO

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Anggota DPR Aceh Asrizal Asnawi menyarankan agar Pemerintah Aceh menutup akses pengiriman CPO ke luar Aceh lantaran harga minyak goreng di tanah rencong masih berada di atas harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.

Bahkan dari sejumlah daerah, ada yang menjual minyak goreng seharga Rp 40 ribu perliter. Meskipun ada stok yang diberikan ke masyarakat, namun terbatas.

Menurut Asrizal, penutupan akses pengiriman sementara itu dilakukan untuk mendapat atensi dari Pemerintah Pusat bahwasanya masalah minyak goreng di Aceh sudah kritis. Penutupan itu disarankan hingga harga minyak goreng di Aceh bisa stabil atau mengikuti harga yang telah ditetapkan pemerintah.

Baca: Tanggapi Soal Tutup Akses Pengiriman CPO, Apkasindo: Aceh Belum Punya Pabrik Minyak Goreng

“Kita minta Pemerintah Aceh kepada jajaran termasuk Polda Aceh untuk menutup sementara akses pengiriman minyak CPO keluar dari Aceh atau menutup perbatasan hingga harga minyak goreng stabil,” ujar Asrizal, Selasa (15/2).

Ia juga heran sebagai daerah penghasil minyak sawit yang cukup tinggi di Aceh, justru harga minyak goreng bisa mencapai Rp 40 ribu perliter. Ia menduga ada mafia di level pengelolaan CPO yang tidak ingin memproduksi minyak goreng dalam jumlah besar.

Apalagi menurutnya produk minyak goreng dari sawit tidak begitu menjanjikan dari CPO untuk diproduksi, sebagian pengusaha, justru sawit menguntungkan untuk diproduksi jadi kosmetik atau jenis lainnya.

“Tetapi hari ini kita berharap pihak pengusaha-pengusaha itu tidaklah terlalu mengejar keuntungan, tetapi pikirkan juga ini masyarakat yang minyak goreng itu menjadi kebutuhan primer,” ucapnya. *ADV

Related posts