Aceh Besar (KANALACEH.COM) – Seekor gajah liar berjenis kelamin betina yang ditemukan warga dalam keadaan sakit di Desa Lamtamot, Aceh Besar akhirnya mati dalam pemeriksaan tim medis satwa.
Gajah yang diperkirakan berusia 30 tahun itu awalnya ditemukan warga dalam kondisi lemas dengan luka infeksi dibagian perut yang cukup lama.
“Kondisi gajah liar sangat memprihatinkan sangat kurus (malnutrisi) dan sangat lemah. Hasil pengecekan terdapat luka infeksi yang sudah cukup lama di bagian perut yang diduga akibat terkena tonggak kayu,” kata kepala BKSDA Aceh, Agus Arianto, Senin (1/3).
Upaya penanganan medis terus dilakukan di lokasi dimana gajah liar tersebut ditemukan dengan pemberian cairan infus, pembersihan luka, pemberian vitamin, antibiotik dan anti inflamasi.
“Namun demikian setelah selama tiga hari perawatan akhirnya pada hari Minggu gajah liar betina tersebut tidak dapat bertahan,” ujar Agus.
Berdasarkan hasil nekropsi, kata dia diduga kematian gajah liar berjenis kelamin betinaini karena infeksi sistemik, dimana luka yang tidak terobati menjadi media berkembang biak bakteri. Sehingga bakteri menyebar keseluruh tubuh, mengganggu sistem metabolisme yang berujung pada kerusakan organ dan kematian.
Beberapa sampel berupa bagian seperti feses, usus, cairan usus, ginjal, jantung, limpa, hati, paru-paru, dan lidah di ambil untuk dilakukan uji laboratorium.
“Berdasarkan olah TKP tidak di temukan adanya tanda-tanda yang mencurigakan atau adanya unsur kesengajaan dalam kematian gajah liar berjenis kelamin betina ini,” ujar Agus.
