Akmal Ibrahim Resmikan Jembatan Terpanjang di Abdya

Blangpidie (KANALACEH.COM) – Jembatan terpanjang di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), yang menghubungkan Gampong Cot Seumantok dan Alue Ara, Kecamatan Babahrot, diresmikan oleh Bupati Akmal Ibrahim, Selasa (1/3).

Jembatan rangka baja dengan panjang 160 meter dan lebar 10 meter itu berada tepat di bantaran sungai gampong Cot Seumantok dibangun menggunakan Dana Alokasi Khusus (DOKA) dengan dua tahap pengerjaan senilai Rp. 37 miliar.

Bupati Abdya Akmal Ibrahim menyatakan, jembatan ini merupakan jembatan kedua terpanjang di wilayah Barat Selatan (Barsela) setelah jembatan rangka baja yang berada di Aceh Singkil.

jembatan ini dibangun atas permintaan tokoh masyarakat Babahrot, sebab dengan kehadiran jembatan itu akses masyarakat khususnya gampong Cot Seumantok menuju jalan lintas nasional semakin dekat, tidak harus memutar jalan pedesaan yang mencapai beberapa kilometer.

“Alhamdulillah disaat proses pembangunan yang dimulai dari tahun 2020 hingga selesai tepat waktu ditahun 2022 ini, masyarakat memberikan dukungan penuh tanpa ada persolan sekecil apapun, sehingga jembatan ini selesai sesuai dengan yang direncanakan,” kata Akmal.

pembangunan jembatan ini merupakan tugas paling berat yang harus diselesaikan oleh dirinya. Sebab, kata dia, jembatan tersebut merupakan permintaan tokoh masyarakat waktu kampanye saat dirinya kembali mencalonkan diri sebagai Bupati Abdya tahun 2017.

“Setelah dilantik, saya sempat berpikir apakah mampu menyelesaikan tugas berat ini, namun seiring berjalannya waktu dan berkat dukungan dari unsur Forkompinda Abdya jembatan ini selesai saya bangun meskipun menjelang akhir jabatan saya sebagai bupati,” jelasnya.

Jembatan ini juga merupakan jalur alternatif baru bagi masyarakat Abdya memangkas jarak ke kawasan perkebunan sawit rakyat dan ke kawasan pelabuhan Teluk Surin.

“Kehadiran jembatan rangka baja ini juga bisa semakin membantu masyarakat Abdya dalam melakukan aktivitas ekonomi dan pendidikan.

Jembatan rangka baja tersebut juga dirancang sebagai alternatif jalan pintas menuju kawasan Cot Simantok.

Jarak yang dipangkas bisa mencapai lebih dari 12 kilometer, Selanjutnya, kata dia, dengan adanya jalan ini diyakini dapat mendongkrak ekonomi masyarakat.

Contohnya, ongkos untuk angkutan produksi sawit yang tentunya turun. Sebab, jaraknya tidak lagi seperti sebelum adanya jembatan.

Hal ini tentu di sisi bersamaan meningkatkan pendapatan masyarakat setiap kali panen.

“Saya juga mengucapkan terimakasih  kepada unsur Forkompinda Abdya masyarakat Cot Seumatok dan Alue Ara serta tokoh masyarakat kecamatan Babahrot yang sudah memberikan dukungan penuh dalam proses pembangunan jembatan ini, oleh karena itu pesan saya, jagalah jembatan ini dengan baik,”.

Related posts