Blangpidie (KANALACEH.COM) – Masyarakat Aceh Barat Daya (Abdya) dibuat geger atas peristiwa seorang anak berinisial AR (30) diduga melakukan penganiayaan terhadap ibu kandungnya Mardiati (47) hingga tewas.
Saat ini kasus tersebut simpang siur di tengah masyarakat, apalagi pihak keluarga AR menduga kalau Mardiati bukan meninggal karena kena hantaman kayu tetapi terjatuh saat ayah tiri AR hendak melarikan diri dari amukan AR.
Ketua Yayasan Supremasi Keadilan Aceh (Yayasan SaKA) Miswar, mengaku, kalau pihaknya siap mendampingi terduga pelaku AR yang menyebabkan ibu kandungnya hingga tewas. Sehingga kasus tersebut terang benderang.
“Kita dari Yayasan SaKA siap dampingi terduga pelaku AR kalau terduga perlu bantuan hukum
untuk mencari titik terang dalam kasus dugaan pembunuhan supaya tidak simpang siur dimedia,” kata Miswar di Blangpidie, Selasa (24/5).
Selain itu, Miswar juga meminta, masyarakat untuk tidak maju atau berkomentar lebih jauh dari tindakan pihak kepolisian, apalagi saat ini Polres Aceh Barat Daya sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.
“Dan kita juga berharap kepada masyarakat agar jangan lebih maju dari tindakan kepolisian, mari sama-sama memberi ruang untuk kepolisian dalam bekerja dan kita selaku masyarakat supaya tetap mengawasi kinerja polisi serta menerapkan praduga tak bersalah kepada pelaku,” tuturnya.
Kata Miswar, jika pihak keluarga terduga AR ingin melakukan konsultasi hukum atau membutuhkan bantuan, pihaknya siap menerima di kantor yang terletak di Jalan Irian Nomor 54 Gampong meudang Ara, Kecamatan Blangpidie, Abdya.
“Kita siap menerima keluarga terduga AR di kantor atau juga bisa menghubungi ke nomor 085297620181,” tutupnya.
